REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ekosistem pebisnis muda di Jawa Barat memiliki potensi sangat besar. Mereka penuh semangat dan kreatifitas walaupun di musim pandemi.
Bahkan, menurut Ketua Pelaksana Semangat Award 2020, sekaligus Chief DEF Sharing Vision & Co Founder BIM (Business Initiative Movement), Nur Islami Javad, sejumlah start up besutan pebisnis muda itu, sudah peroleh suntikan dana puluhan miliar rupiah.
Menurut Nur Islami Javad, yang akrab disapa Jeff, yang paling penting bagi ekosistem pebisnis muda adalah terus belajar bersama sehingga muncul aneka sinergi dan kolaborasi. Tiap-tiap prosesnya tersebut akan berguna bagi diri dan terutama perkembangan bisnis ekosistem tersebut.
"Karena itu, kegiatan Semangat Award 2020 bukan semata-mata acara lomba namun tempat kita belajar bareng. Jadi, setiap insight akan berguna bagi perkembangan diri dan bisnis kita," ujar Jeff dalam keterangan pers, Rabu (30/12).
Jeff melanjutkan, hasil penjurian diputuskan untuk kategori nominasi utama Top Digital Startup 2020 diraih Chatbiz.id, Top Foodpreneur 2020 (Insinyur Martabak), Top Fashionpreneur (Look at Me.), Top Sustainable Biz (Ecoplast.id), dan Top Upstream Biz 2020 (Inagri).Adapun pemenang lainnya dalam Top 3 Digital Startup 2020 diraih pula oleh Create It dan SejutaCita,
Top 3 Foodpreneur 2020 (Bongsang.id dan Cho-Cweet), dan Top 3 Upstream Biz 2020 (Dancing Pizza dan Keju Kahuripan). Untuk Top Halal Biz 2020 diraih Halal Local, Top 3 Fashionpreneur 2020 (DecHijabStore), Top Service Biz 2020 (Dicka Care), dan Top Healthy Biz 2020 (Puna Indonesia).
Sementara itu, kategori nominasi umum gelar High Spirit Startup 2020 diraih Baduma.id, Ghesy Donuts, Danika Bites, Bosmuda, Mr. Mangkok, Happen. The Most Resilient 2020 oleh Igeneration.id, The Highest Spirit 2020 (Anton Arifin), dan High Spirit Lecturer (Dr. Ir. Tonton Taufik Rachman, MBA.).
Chatbiz.id, adalah aplikasi chatbot untuk membantu UMKM memasarkan produknya dan mengelola proses pembelian secara full digital melalui platform Whatsapp. Saat ini dalam waktu kurang dari 1 tahun sudah bisa mendapatkan 195 users B-to-B atau bisnis ke bisnis, dengan perkembangan rata-rata 75 persen. Pemasukan bisnis Chatbiz.id saat ini sebagai digital startup yang masih seumur jagung sudah cukup untuk membiayai seluruh keperluan tim.
Achmad Dirgantara, Kepala IDX Incubator Jawa Barat menjelaskan, secara informal, ekosistem pendanaan pebisnis muda di Jawa Barat terdiri dari berbagai hal. Pebisnis bisa mencari permodalan dari bank ataupun non Bank.
Untuk non Bank, salah satu alternatifnya adalah papan akselerasi. Konsep papan akselerasi adalah pendanaan bisnis dengan aset di bawah Rp 50 miliar, bahkan bisa di kisaran Rp10 – 50 M.
Sementara menurut Ketua Umum Dekranasda Provinsi Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, pihaknya mendorong pelaku ekonomi kreatif terus melahirkan gagasan inovatif. Sebab, inovasi menjadi modal utama untuk bertahan di tengah pandemi COVID-19.
“Untuk anak muda yang mau ke dunia usaha, tetap harus tahan banting, berdoa. Karena itu yang paling penting. Terus berjuang jadi pebisnis kreatif,” ucap Atalia.
Oleh karena itu, penting sekali kita berpikir cerdas untuk bisa keluar dari situasi yang ada, termasuk risiko yang akan dihadapinya. Atalia mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, Dekranasda Jabar sering menggelar kegiatan workshop melalui berbagai platform secara daring yang diikuti 27 kabupaten/kota.
“Dekranasda Jabar juga mendorong tentang penyusunan katalog, leaflet, website, pokoknya tentang promosi produk. Kita terus menginformasikan dan mengomunikasikan produk-produk di Jabar,” katanya.