Jumat 01 Jan 2021 10:52 WIB

Pemerintah Prioritaskan Penyediaan Vaksin Covid-19 pada 2021

Pemerintah mengikuti perkembangan vaksinasi beberapa negara

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nur Aini
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Penanganan Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengendalian pandemi Covid-19 pada 2021 akan memprioritaskan pada penyediaan dan pemberian vaksin pada seluruh masyarakat Indonesia. Saat ini, pemerintah terus mengikuti perkembangan vaksinasi yang telah dilakukan beberapa negara di dunia seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada yang telah melakukan vaksinasi di 2020. 

"Pemerintah akan terus mengikuti perkembangan vaksinasi yang telah dilakukan berbagai negara tersebut sebagai bahan masukan program vaksinasi nasional,"  kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensinpers virtual BNPB Bertema "Covid-19: Refleksi Akhir Tahun 2020 dan Menuju 2021", Kamis (31/12).

Baca Juga

Ia menyampaikan bahwa Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan akan ada 2 jalur kerjasama dalam mengadakan kandidat vaksin Covid-19. Yaitu hasil kerjasama bilateral/multilateral dan pengembangan vaksin Merah Putih. Untuk vaksin Merah Putih merupakan hasil kerjasama perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang ada di Indonesia.

Rencananya, pada triwulan pertama 2021, vaksin Merah Putih akan diserahkan PT Bio Farma untuk dilakukan uji klinis dan praklinis dan selanjutnya mendapat izin edar. Lalu dalam skema kerja sama bilateral dan multilateral, di antaranya vaksin Sinovac dengan negara China, Novavax dan Prfizer dengan Amerika Serikat, Astra Zeneca, maupun hasil kerjasama dnegan banyak negara. Pada skema multilateral, vaksin diperoleh dari hasil dikoordinasikan oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) yaitu COVAX atau GAVI.

Ia menambahkan, banyaknya kandidat vaksin yang telah ditetapkan pemerintah bertujuan untuk memastikan kebutuhan vaksin dalam negeri tercukupi. Sehingga mampu menciptakan kekebalan komunitas. Nantinya, vaksinasi akan diberikan secara bertahap, dalam memprioritaskan kelompok prioritas untuk menerima vaksinasi. Diawali dari petugas kesehatan, petugas publik dan lansia (lanjut usia) pada periode kuartal pertama tahun 2021. Kemudian dilanjutkan kepada masyarakat dan wilayah penduduk rentan. Serta masyarakat lainnya dengan mempertimbangkan klaster penularan pada periode kedua atau sekitar April 2021 sampai Maret 2022. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement