Ahad 03 Jan 2021 19:54 WIB

26.551 Tenaga Kesehatan di Kalbar akan Dapat Vaksinasi Covid

Besok, Dinkes Kalbar akan mulai menerima 18.360 vaksin Sinovac dari Kemenkes.

Red: Ratna Puspita
 Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh kantor pers Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan wadah vaksin COVID-19 sinovac saat mereka tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, 31 Desember 2020.
Foto: EPA-EFE/MUCHILS/INDONESIAN PRESIDENTIAL PALAC
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh kantor pers Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan wadah vaksin COVID-19 sinovac saat mereka tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, 31 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan segera melakukan vaksinasi Covid-19 dengan jenis vaksin Sinovac kepada 26.551 tenaga kesehatan yang ada di provinsi itu. Vaksinasi akan dilakukan mulai 14 Januari sampai dengan April 2021.

"Berdasarkan data dari bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan, per-1 Januari 2021, jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kalbar sebanyak 26.651 orang. Jadi, mereka ini yang akan mendapatkan vaksinasi pertama, baik tenaga kesehatan dengan status pegawai negeri maupun yang swasta yang honorer atau yang kontrak, semua didaftarkan untuk program vaksinasi ini," kata Harisson di Pontianak, Ahad (3/12).

Baca Juga

Dia mengatakan, mereka yang akan menerima program vaksinasi ini telah terdaftar semuanya ke sistem informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan dari Kemenkes. Sementara bagi yang belum terdaftar maka mereka harus melakukan daftar ulang dengan mekanisme yang sudah ditentukan.

Besok, kata Harison, Dinkes Kalbar akan mulai menerima 18.360 vaksin Sinovac dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang akan dikirim melalui jalur udara. "Sebenarnya untuk tahap awal kita mendapat alokasi 50 ribu vaksin, tetapi besok kita akan menerima sekitar 18.360 vaksin dan selebihnya akan menyusul," kata dia.