REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengatakan puncak arus balik libur Tahun Baru 2021 terjadi pada Ahad (3/1) hari ini. Diperkirakan sebanyak 13 ribu orang telah meninggalkan Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Prediksi puncak arus balik kami perkirakan terjadi pada hari ini dengan jumlah penumpang kami perkirakan adalah sebanyak 13 ribu orang penumpang yang meninggalkan Bali," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Taufan Yudhistira di Badung, Bali, Ahad.
Taufan mengatakan, pihaknya juga memperkirakan ada sekitar 115 hingga 120 pergerakan pesawat udara yang mengangkut penumpang pada puncak arus balik liburan ini. Untuk penumpang yang meninggalkan Bali tersebut, menurut dia, didominasi penumpang yang menuju ke sejumlah kota besar di Pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta yang telah selesai mengisi waktu liburnya di Bali.
"Kami perkirakan hari ini merupakan puncak arus balik karena hari ini memang hari terakhir liburan dan untuk besok perkantoran juga sudah mulai masuk kerja," katanya.
Ia menjelaskan, meskipun Bandara Ngurah Rai dipadati oleh ribuan penumpang pada puncak arus balik liburan, namun suasana di bandara tetap lancar dan terkendali.
"Memang sempat terjadi penumpukan penumpang karena memang ada beberapa jadwal pesawat yang jam keberangkatannya berdekatan. Tapi, kami juga memiliki tim pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan yang memastikan bahwa penumpang tidak berkerumun dan tetap menjaga jarak selama berada di kawasan bandara," ungkapnya.
Pihaknya juga terus memastikan penerapan prosedur protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 di kawasan bandara setelah masa liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Protokol kesehatan yang kami implementasikan di seluruh area bandara adalah dengan melakukan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan air yang mengalir atau hand sanitizer dan menjaga jarak," ujar Taufan.