REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Frank Lampard tak ingin larut dalam kesedihan mendalam usai timnya mengalami kekalahan kandang dari Manchester City 1-3, Senin (4/1) dini hari WIB. Ia pun siap memimpin the Blues kembali ke jalur yang benar.
Chelsea sempat berada di puncak klasemen pada awal Desember setelah menang 3-1 atas Leeds United. Tetapi sekarang the Blues terpaut delapan poin di belakang pemuncak klasemen, Liverpool, akibat empat kekalahan dari enam laga terakhir.
Lampard tak menampik saat ini skuadnya sedang menghadapi tekanan usai kekalahan dari City. Namun bagi mantan gelandang timnas Inggris ini, tekanan tersebut sudah dianggap biasa karena ia merasakan sejak tahun lalu. Ia mengeklaim, tahun lalu mengalami masa-masa sulit.
“Bagi saya mereka merasa tangguh dan kasar karena saya perfeksionis untuk klub ini. Dan orang pertama yang menekan diri saya adalah saya sendiri, jadi saya merasakan tekanan di sini tahun lalu,” ujar Lampard dilansir dari Skysports.
Lampard ingin mendorong timnya menyelesaikan liga lebih baik daripada posisi keempat seperti musim lalu. Ia juga mengeklaim sudah memahami klub ini karena berada di sini dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu kekalahan empat pertandingan dalam waktu tertentu jelas akan memunculkan pertanyaan dari banyak pihak.