REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sebanyak 1.877 mahasiswa Institut Teknologi Sumatra (Itera) mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara dalam jaringan (daring), Senin (4/1). Mereka akan mengabdi di 118 SMA/SMK di 13 kabupaten/kota di Provinsi Lampung selama sebulan.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Mitra Djamal melepaskan ribuan mahasiswa KKN periode ke-6 yang akan mengabdi di kabupaten/kota di Lampung. Menurutnya, program KKN yang dilaksanakan Itera telah memasuki babak baru.
Selain dilaksanakan secara daring jumlah peserta KKN juga cukup besar. Mereka akan melaksanakan program di hampir seluruh sekolah SMA sederajat di Provinsi Lampung. KKN kali ini Ittera juga telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.
Mitra berharap para mahasiswa dapat melaksanakan berbagai program yang mampu meningkatkan kemampuan ilmu dasar yang harus dikuasai oleh pelajar SMA sederajat di Lampung. Selain itu, mahasiswa juga dapat memberikan pemahaman literasi teknologi kepada para guru di sekolah.
“Ini adalah salah satu kontribusi Itera dalam membantu masyarakat, bagaimana mengembangkan basic science, IT literasi dan tanggap bencana yang memang dibutuhkan masyarakat Lampung,” ujar Mitra dalam keterangan persnya, Senin (4/1).
Sebanyak 1.877 mahasiswa akan mengabdi di 118 SMA/SMK yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Lampung, yakni Bandar Lampung 31 sekolah , Lampung Tengah (14), Lampung Timur dan Lampung Selatan (masing-masing 12), Metro, Lampung Utara (9), Pringsewu, dan Tanggamus (masing-masing 7), Way kanan (6), Lampung Barat dan Pesawaran (masing-masing 4), Tulang Bawang Barat (3), dan Tulangbawang (2).
Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu (LP3) Itera Acep Purqon mengatakan, KKN daring yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 mungkin tidak bisa seideal jika mahasiswa terjun langsung ke lapangan. Namun, dengan keterbatasan tersebut, mahasiswa diharapkan dapat kreatif dalam menyusun program kerja, dan tidak mengurangi semangat mereka mengabdi kepada masyarakat.
Keilmuan dasar yang menjadi prooritas program KKN adalah keilmuan matematika, kimia, fisika, dan biologi. Selain itu juga ada program peningkatan literasi teknologi informasi, yang sangat dibutuhkan untuk pembelajaran di tengah pandemi seperti saat ini.
“Saya berharap program yang dilaksanakan selama KKN akan berkelanjutan, sehingga kita benar-benar dapat hadir dan memberikan kontribusi di bidang teknologi dan sains yang dibutuhkan masyarakat,” ujar Acep.