Senin 04 Jan 2021 23:25 WIB

Arus Balik Libur Nataru di Terminal Kalideres Masih Terlihat

Ratusan penumpang telah tiba di terminal bus Kalideres

Red: Nur Aini
Calon penumpang berjalan di Terminal Kalideres, Jakarta, Ahad (20/12/2020). Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021, terminal tersebut terpantau ramai.
Foto: ANTARA/Fauzan
Calon penumpang berjalan di Terminal Kalideres, Jakarta, Ahad (20/12/2020). Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021, terminal tersebut terpantau ramai.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIDERES -- Kepala Terminal Kalideres Jakarta Barat, Revi Zulkarnaen mencatat 612 penumpang tiba melalui terminal bus itu saat puncak arus balik liburan Natal dan Tahun Baru, Senin (4/1).

Revi mengatakan waktu puncak arus balik terlihat sejak Ahad (3/1) malam hingga Senin dini hari, karena terjadi peningkatan dibandingkan beberapa hari sebelumnya dengan jumlah penumpang sekitar 100-200 orang.

Baca Juga

“Itu yang tertinggi. Hari ini juga tampak hingga pukul 13.00 WIB, total 55 kendaraan yang mengangkut 538 penumpang turun ke terminal,” kata Revi di Jakarta, Senin malam.

Angka kedatangan penumpang tersebut berbanding terbalik dengan penumpang keberangkatan pada Senin, yang hanya 63 penumpang Sebanyak 3.310 penumpang dan 1.886 kendaraan bus turun di Terminal Kalideres dari periode 18 Desember 2020-3 Januari 2021, menurut data rekapitulasi angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 Terminal Kalideres.

Sementara jumlah penumpang keberangkatan angkutan Natal dan Tahun Baru 2021, yakni 4.913 orang dengan 1.605 kendaraan bus yang meninggalkan terminal tersebut.

Namun, jumlah kedatangan dan keberangkatan melalui Terminal Kaliderespada 2020 menurun dibandingkan 2019 yang mencapai hampir 2.000 penumpang berangkat dari Terminal Kalideres pada periode libur akhir tahun.

Revi juga memastikan penumpang dan supir bus yang berangkat atau tiba di Terminal Kalideres menjalankan protokol kesehatan Covid-19, serta mengikuti tes cepat antibodi maupun antigen, bahkan cek urine dan gula darah.

Selain itu, calon penumpang wajib menyerahkan hasil tes cepat antibodi maupun antigen. Pihak terminal juga sudah menyediakan posko tes cepat antibodi dan antigen jika diperlukan dengan harga terjangkau.

Calon penumpang juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan. Demikian pula pada bus yang hanya diperbolehkan mengangkut 70 persen jumlah penumpang maksimal guna memastikan jarak antar penumpang terjaga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement