Selasa 05 Jan 2021 19:35 WIB

Sandiaga Diminta Wapres Pulihkan Parekraf di Berbagai Sektor

Wapres mendorong pemberdayaan pelaku usaha dan bantuan tunai bagi yang terdampak.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Seorang pelaku usaha kecil menunggui jasa penyewaan kostumnya di salah satu tempat wisata alam di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (30/8). Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin untuk segera memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Seorang pelaku usaha kecil menunggui jasa penyewaan kostumnya di salah satu tempat wisata alam di Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (30/8). Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin untuk segera memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin untuk segera memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dalam audiensi yang digelar di Istana Wakil Presiden pada Selasa (5/1) itu, Sandi mengaku membahas sejumlah perkembangan kerjanya dalam percepatan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

Selaku penanggung jawab sektor pariwisata, KH Maruf Amin katanya menegaskan agar dirinya dapat menjadikan budaya bersih sebagai suatu kenormalan baru. Penerapan protokol kesehatan yang ketat lewat K4 atau CHSE pun katanya harus semakin ditingkatkan di masa depan. Tujuannya untuk menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Selain itu, KH Maruf Amin mendorong agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat berkordinasi dengan berbagai sektor. Selanjutnya pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta penyaluran bantuan tunai kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat terdampak.

"Pak Wapres menitipkan pendekatan dua klaster, yaitu usaha mikro kecil sebagai satu klaster yang harus diberikan pemberdayaan dan bantuan sosial, kemudian klaster menengah usaha besar yang harus diberikan insentif kebijakan agar mereka bisa bertahan di saat pandemi ini," kata Sandi dalam keterangan resmi diterima Republika.co.id, Selasa (5/1).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement