REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor menargetkan Rumah Sakit Lapangan (RSL) yang disiapkan di Komplek GOR Pajajaran Kota Bogor untuk tempat perawatan pasien Covid-19, sudah bisa dioperasikan pada pertengahan Januari 2021. "Insya Allah pada pekan kedua Januari sudah mulai bisa dioperasikan," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota Bogor, Selasa (5/1).
Menurut Bima Arya, RSL yang disiapkan Pemerintah Kota Bogor di kantor Dinas Pemuda dan Olah Raga saat ini sedang dilakukan pemasangan fasilitas lift serta fasilitas pendukung lainnya. Fasilitas lift ini sangat penting untuk membawa dan memindahkan pasien Covid-19 di gedung berlantai tiga itu.
Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menyiapkan 70 tempat tidur untuk pasien COVID-19 di RSL yang sedang disiapkan. Soal tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan, menurut Bima, sedang dalam proses rekrutmen. "Setelah rekrutmen, dilakukan pelatihan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD untuk adaptasi tugas-tugas dan menyesuaikan irama kerja," katanya.
Pemerintah Kota Bogor juga merekrut mahasiswa untuk tenaga surveilance, pencegahan Covid-19. Sebelumnya, Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir mengatakan RSL yang disiapkan Pemerintah Kota Bogor di kantor Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) di Komplek GOR Pajajaran Kota Bogor, sedang direnovasi dan pekerjaannya sudah sekitar 50 persen.
"Disiapkanya RSL ini untuk menambah kapasitas ketersediaan tempat perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi agar pasien COVID-19 dapat tertampung di rumah sakit," katanya. Menurut Ilham Chaidir, daya tampung ruang perawatan di rumah sakit di Kota Bogor terbatas. Jumlahnya ada 591 tempat tidur. "Pengadaan RSL di GOR Pajajaran ini dapat menambah sekitar 70 tempat tidur," katanya.
Selain menyiapkan fasilitas fisik RSL, Dinas Kesehatan juga menyiapkan sumber daya manusianya yakni tenaga kesehatan dan tenaga pendukungnya. Ilham Chaidir berharap, pengadaan RSL ini berjalan lancar dan secepatnya dapat dioperasikan.
"Karena, kasus positif Covid-19 di Kota Bogor trennya masih tinggi, maka RSL harus cepat selesai," katanya.