Rabu 06 Jan 2021 16:42 WIB

Kelebihan-Kelebihan Nabi Sulaiman yang tak Dimiliki Manusia

Nabi Sulaiman mempunyai sejumlah kelebihan istimewa

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Nabi Sulaiman mempunyai sejumlah kelebihan istimewa. Ilustrasi Padang Pasir
Foto: Pixabay
Nabi Sulaiman mempunyai sejumlah kelebihan istimewa. Ilustrasi Padang Pasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT memberikan kelebihan bagi hamba-Nya, tak terkecuali, para nabi dan rasul, sesuai dengan kehendak-Nya. Begitu juga dengan Nabi Sulaiman alaihissallam yang diberikan beberapa kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.

Salah satu kelebihan yang dimiliki yakni kerajaan berbeda yang tidak dimiliki siapa pun, Allah SWT berfirman: 

Baca Juga

قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ  "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahapemberi." (QS Shad: 35).

Nabi Sulaiman AS juga diberikan Mukjizat lain yakni dengan mampu menaklukkan angin.

Dikutip dari laman Tafsirweb, dalam Tafsir Al-Muyassar Kementerian Agama Arab Saudi, pada surat Shad ayat 34-36 dijelaskan: 

“Dan sungguh Kami telah menguji sulaiman dan Kami meletakan separuh tubuh anaknya di atas singgasananya. Anak ini lahir setelah Sulaiman bersumpah akan menggilir istri-istrinya, sehingga masing-masing dari mereka akan melahirkan seorang penunggang kuda yang andal yang berjihad di jalan Allah, namun dia tidak mengucapkan 'insya Allah' lalu sulaiman melakukan sumpahnya, tetapi tidak seorangpun dari mereka yang mengandung kecuali seorang istri yang akhirnya melahirkan separuh jasad bayi.

Kemudian Sulaiman kembali kepada tuhannya dan bertaubat dia berkata 'wahai tuhanku ampunilah dosaku, dan berikanlah kepadaku kerajaan yang besar yang tidak akan dimiliki seorang pun sesudahku, sesungguhnya Engkau Mahabanyak berderma dan memberi' maka Kami mengabulkan permintaannya, Kami menundukan angin untuknya sehingga dia berhembus sesuai dengan keinginannya, dia taat kepada Sulaiman sekalipun dia keras lagi kuat. Allah SWT berfirman: 

فَسَخَّرْنَا لَهُ ٱلرِّيحَ تَجْرِى بِأَمْرِهِۦ رُخَآءً حَيْثُ أَصَابَ "Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya" (QS Shad: 36).

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement