REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak serta koperasi di Kota Kediri, Jawa Timur, ikut membantu program recovery ekonomi lewat program masing-masing koperasi.
"Kita akan me-recovery perekonomian bersama-sama. Koperasi harus ambil bagian dalam hal ini fokus pemerintah selain masalah kesehatan adalah recovery ekonomi," kata Abu.
Dia mengatakan keberadaan dan kehidupan koperasi yang kuat berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Di Kota Kediri, rentang usia juga beragam. Namun, usia produktif 15-45 tahun jumlahnya cukup besar.
Mereka bisa menjadi anggota koperasi, yang bisa memanfaatkan keanggotaannya, membantu dalam usaha. Terlebih lagi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Menurut dia, dengan banyaknya usia produktif, koperasi juga harus berbenah memberikan sentuhan digital.
"Ini sebuah keniscayaan. Saya ingin mendorong koperasi yang ada di Kota Kediri mengelolanya dengan cara digital atau dengan cara kekinian. Karena customer-nya sudah berubah. Kalau dulu orang di atas 50 tahun sekarang yang paling banyak usia 15-45 tahun. Harus ada repositioning koperasi," kata dia.
Ia juga menegaskan, pemerintah telah mendorong berdirinya koperasi di setiap RW yang anggotanya adalah warga setempat. Di koperasi ada banyak program seperti simpan pinjam yang bisa dimanfaatkan mereka untuk usaha.
Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri juga berkomitmen terus membantu dan memperhatikan pertumbuhan koperasi di Kota Kediri. Beberapa program yang telah dicanangkan di antaranya penumbuhan dan penguatan koperasi.
"Saya sering berkeliling dan biasanya kalau RW-RW yang sudah ada koperasinya itu mereka kuat sekali. Dampaknya bisa dirasakan secara langsung dan ini benar-benar bisa mengikis rentenir-rentenir yang ada di masyarakat. Kalaupun ada masyarakat kita yang tidak bisa mengakses perbankan dan ingin mengembangkan usahanya bisa datang ke koperasi," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Abu juga berpesan kepada seluruh anggota koperasi harus mendukung laju pertumbuhan koperasi dengan 3M, yakni menabung, meminjam dan mengangsur. Selain itu, ia juga mengingatkan warga mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Karena uang yang dikumpulkan di koperasi adalah uang untuk kesuksesan bersama. Makanya harus terus mengedukasi masyarakat dan mengedukasi anggota koperasi. Saya memiliki keyakinan koperasi adalah jawaban untuk kesejahteraan masyarakat dan kemudahan mencari rezeki," kata dia.
Wali Kota menghadiri acara Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Kediri secara virtual dari ruang Command Center Balai Kota Kediri. Ketua Umum Dekopinda Provinsi Jatim Slamet Sutanto yang juga hadir secara virtual berharap peran serta anggota, Pemerintah Kota Kediri dan seluruh kekuatan ekonomi di Kota Kediri mewujudkan koperasi yang tangguh dan berdaya saing yang hebat untuk bisa melakukan recovery ekonomi.
"Terima kasih kesempatannya untuk bisa bergabung dalam pembukaan Musda Dekopinda Kota Kediri. Bersama-sama kita wujudkan koperasi yang hebat dan bersama-sama bisa membangkitkan perekonomian di tengah situasi yang sulit," kata Slamet.
Turut hadir dalam acara pembukaan Musda Dekopinda Kota Kediri yakni Kepala Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri Bambang Priyambodo dan para peserta yang mengikuti secara daring.