REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian ESDM mentargetkan penyaluran batu bara untuk pasar domestik atau Domestic Market Obligation (DMO) pada tahun ini bisa mencapai 137,5 juta ton. Harapannya, kondisi ekonomi mulai membaik maka serapan batu bara domestik bisa maksimal.
Rencananya, pada tahun ini produksi batu bara nasional mencapai 550 juta ton. Angka ini sama seperti target pada 2020 kemarin sebesar 550 juta ton. Hanya saja, memang dari sisi realisasi produksi tahun lalu mencapai 558 juta ton.
"Kami berharap ekonomi kembali pulih, sehingga serapan batu bara domestik bisa membaik. Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan domestik dipastikan tercukupi," ujar Arifin di Kementerian ESDM, Kamis (7/1).
Realisasi serapan batu bara domestik pada tahun lalu hanya 132 juta ton. Padahal, targetnya serapan domestik sebesar 155 juta ton.
Mengingat pemulihan ekonomi secara bertahap, maka target yang dipasang tahun ini tidak seoptimis tahun lalu sebesar 155 juta ton. "Maka tahun ini target serapan domestik sebesar 137,5 juta ton," ujar Arifin.