REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AS Roma Paulo Fonseca mengatakan timnya kehilangan intensitas sehingga hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan tamunya Inter Milan, Ahad (10/1). Pada pertandingan Liga Italia putaran ke-17 itu, Roma unggul terlebih dahulu melalui gol Lorenzo Pellegrini pada menit ke-17.
Namun, Inter mampu bangkit dan berbalik memimpin melalui gol-gol Milan Skriniar pada menit ke-56 dan Achraf Hakimi pada menit ke-63. Gol Gianluca Mancini pada menit ke-86 mengamankan satu poin bagi Giallorossi.
"Sulit bagi saya untuk mengomentari pertandingan ini. Kami menjalani babak pertama yang bagus, kemudian kami bukan lagi tim yang sama selama 15 sampai 20 menit. Setelah Inter mencetak gol kedua, kami tiba-tiba kembali menjadi diri kami kembali," kata Fonseca seperti dikutip Football Italia.
"Inter memulai babak kedua dengan menggerakkan (Marcelo) Brozovic dan (Arturo) Vidal, maka kami kehilangan kemampuan untuk menekan mereka di area itu. Tim kami kehilangan intensitas dan tidak agresif lagi maka sulit melawan tim seperti Inter saat kami tidak mampu menekan," tambahnya.
Roma kerap kalah saat melawan tim-tim besar sehingga hasil imbang itu berpeluang menjadi titik balik mereka musim ini. "Apa yang harus kami sadari adalah bahwa kami dapat bermain dengan cara yang sama selama 90 menit, menjaga identitas dan intensitas kami sepanjang pertandingan, karena kami tidak boleh melakukan kesalahan atau tergelincir saat melawan tim dengan kualitas seperti ini," kata pria 47 tahun itu.
Akhir pekan mendatang, Roma akan memainkan derbi ibu kota melawan seteru abadi Lazio. Fonseca secara diplomatis hanya mengatakan Lazio merupakan tim yang kuat.
"Itu merupakan pertandingan lain yang harus kami persiapkan, itu akan sulit, sebab Lazio merupakan tim hebat. Kami harus fokus pada apa yang dapat kami tingkatkan dan konsistensi sepanjang pertandingan," kata dia.