REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyatakan, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia merupakan upaya pemerintah membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar tetap bertahan di tengah dampak Covid-19. Melalui gerakan ini, masyarakat Indonesia didorong membeli berbagai produk buatan Indonesia.
"Dengan begitu, kita harapkan omset penjualan UMKM akan semakin meningkat. Kita meyakini itu, meski daya beli masyarakat juga tengah menurun," ujar Teten dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Provinsi Bali, Senin (11/1).
Menurut Teten, jumlah penduduk Indonesia sangat besar. Hampir 300 juta jiwa, menjadi satu peluang besar yang bisa dioptimalkan.
“Jika kita semua membeli kebutuhan sehari-hari menggunakan produk Indonesia. Itu bisa membuat UMKM kita bertahan di tengah pandemi," ujarnya.
Di samping itu, pemerintah juga ingin semakin banyak produk UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital. Salah satu strategi gerakan ini yaitu menghubungkan para pelaku UKM lewat berbagai penyedia platform online marketplace.
“Target kita sebesar 30 juta pelaku usaha sampai tahun 2024 mendatang. Saat ini, baru sekitar 10,26 juta pelaku UMKM yang onboarding ke digital," jelas Teten.