Kamis 31 Oct 2024 10:28 WIB

Maung Jadi Mobil Pejabat, MUI: Kebijakan Pro Produk Indonesia Sejalan dengan Ijtima Ulama

MUI menyerukan umat Muslim di Indonesia memprioritaskan konsumsi produk dalam negeri.

Maung Jadi Mobil Pejabat, MUI: Kebijakan Pro Produk Indonesia Sejalan dengan Ijtima Ulama
Foto: Dok Pindad
Maung Jadi Mobil Pejabat, MUI: Kebijakan Pro Produk Indonesia Sejalan dengan Ijtima Ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan kebijakan pro produk asli milik Indonesia yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan hasil rekomendasi ijtima ulama.

"MUI mengharapkan kebijakan yang memprioritaskan produk milik Indonesia seperti yang dicontohkan Presiden Prabowo tersebut diikuti oleh seluruh pejabat di semua tingkatan birokrasi, dari pusat hingga daerah," kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Arif Fakhruddin dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Baca Juga

Arif menuturkan langkah Prabowo yang mendorong semua menteri dalam kabinet dan pejabat tinggi negara menggunakan mobil Maung buatan PT Pindad sebagai kendaraan dinas sudah tepat karena berpihak ke pemakaian produk dalam negeri.

Hal ini sejalan dengan hasil itjima ulama di Bangka Belitung yang digelar beberapa waktu lalu. MUI menyerukan kepada seluruh umat Muslim di Indonesia memprioritaskan konsumsi produk dalam negeri dalam rangka memperkuat kedaulatan bangsa dan negara di sektor ekonomi.

Menurut Arif, langkah itu juga merupakan indikasi kedaulatan Indonesia di sektor industri kendaraan bermotor sudah mencapai kemajuan yang menggembirakan.

Dengan demikian, Dewan Pimpinan MUI mengimbau ulama di semua daerah ikut memberikan semangat atas kebijakan Prabowo, sehingga keberpihakan terhadap produk dalam negeri ini bisa merambah semua sektor yang terkait dengan hajat hidup orang banyak.

"Semoga kebijakan pro produk asli milik Indonesia ini berkembang ke sektor yang lainnya, seperti sektor industri pangan, sandang, dan bahkan teknologi informasi," ucap Arif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement