REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA - Pemuda Gereja Baptis di pedalaman Papua takut divaksinasi dengan vaksin Sinovac yang rencananya didistribusikan ke seluruh Indonesia, termasuk ke pedalaman Papua. Ketua Pemuda Baptis Papua Sepi Wanimbo melalui sambungan telepon di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya pada Rabu mengaku belum menerima untuk divaksinasi.
"Kita lihat peristiwa di beberapa wilayah atau negara, mencoba untuk tes vaksinasi ini kepada orang sehat tetapi hasilnya nyawa terancam bahkan ada yang meninggal dunia. Karena itu kami dari Pemuda Baptis Papua menolak pemberian vaksin Sinovac," katanya.
Ia mengharapkan vaksinasi tidak bersifat paksaan kepada masyarakat sebagaimana dijelaskan dalam UU Kesehatan Nomor 23 Tahun 2009 tentang hak dan kewajiban masyarakat. "Dalam UU itu, pasal 5 (3) menyebutkan bahwa setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggungjawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya," katanya.
Ia mengimbau pemuda dan masyarakat terus meningkatkan keyakinan kepada Sang Pencipta bahwa wabah itu segera berakhir. "Sampai hari ini saya lihat penyebaran Covid-19 di Tanah Papua semakin hilang secara perlahan sendiri. Ini bukti bahwa rakyat Papua dijaga dan dilindungi oleh Tuhan," ungkapnya.
Presiden RI Joko Widodo serta beberapa pejabat negara telah mendapat vaksin Covid-19 pada Rabu (13/1) di Istana Presiden.