REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Mayoritas warga Eropa berniat untuk mengurangi perjalanan dengan pesawat dan makan lebih sedikit daging untuk membantu memerangi perubahan iklim. Hal ini terungkap dalam survei yang diterbitkan oleh Bank Investasi Eropa (EIB), Senin (11/1).
Dilansir dari Alarabiya, Menurut EIB, dari 27.700 responden dalam survei di 27 negara yang tergabung dalam Uni Eropa, 74 persen responden mengatakan mereka berniat terbang lebih jarang karena alasan lingkungan, setelah pembatasan Covid-19 dicabut. Itu termasuk 43 persen responden yang mengatakan mereka akan melakukan ini selamanya dan 31 persen yang mengatakan dalam waktu tertentu.
Sektor penerbangan Eropa berada di bawah pengawasan dari pelanggan dan regulator untuk masalah karbonnya. Pada saat yang sama, maskapai penerbangan berjuang melawan penurunan permintaan karena pandemi.
Ketika ditanya apakah mereka berencana memilih kereta api daripada pesawat untuk perjalanan jarak pendek, 71 persen responden dalam survei EIB mengatakan demikian.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan pada Oktober-November 2020, sebanyak 66 persen orang Eropa juga mengatakan mereka sudah makan lebih sedikit daging untuk melawan perubahan iklim. Sedangkan 13 persen lainnya mengatakan mereka berencana melakukannya segera.
Lockdown karena Covid-19 membuat emisi karbondioksida global turun pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun-tahun terakhir. Namun, emisi karbon masih menduduki peringkat terpanas dan masih perlu tindakan yang lebih cepat untuk memangkas emisi demi menghindari bencana pemanasan global di masa depan.