Kamis 14 Jan 2021 15:50 WIB

Masyarakat Diminta tak Takziah ke Kediaman Syekh Ali Jaber

Keluarga tegaskan patuhi peraturan, masyarakat diminta berdoa dari jauh.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Indira Rezkisari
Warga menyaksikan iring-iringan mobil jenazah yang membawa almarhum Syekh Ali Jaber melintasi Jalan Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (14/1), untuk menuju Pondok Pesantren Daarul Quran. Syekh Ali Jaber wafat di usia 44 tahun karena sakit. Almarhum dimakamkan di pemakaman Pondok Pesantren Daarul Quran, Tangerang, Banten. Foto : Edwin Putranto/Republika
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Warga menyaksikan iring-iringan mobil jenazah yang membawa almarhum Syekh Ali Jaber melintasi Jalan Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (14/1), untuk menuju Pondok Pesantren Daarul Quran. Syekh Ali Jaber wafat di usia 44 tahun karena sakit. Almarhum dimakamkan di pemakaman Pondok Pesantren Daarul Quran, Tangerang, Banten. Foto : Edwin Putranto/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aturan pembatasan sosial karena pandemi Covid-19 membuat keluarga tidak akan menggelar takziah untuk almarhum Syekh Ali Jaber. Masyarakat, terutama jamaah Syekh Ali diimbau untuk mendoakan kepergian pendakwah kelahiran Madinah ini dari tempat masing-masing.

Keputusan ini dijelaskan oleh adik kandung Syekh Ali, Syekh Muhammad Jaber, yang menyebut langkah ini diambil karena pandemi Covid-19 masih berlangsung. Ia meminta para jamaah berdoa untuk kakaknya dari jauh.

Baca Juga

"Saya harap, saya ingin mengimbau kepala seluruh jamaah pencinta Syekh Ali Jaber agar memberikan doa kepada beliau dari jauh-jauh. Karena tidak ada tempat takziah, tidak ada kerumunan, karena kita mengikuti aturan Covid-19," jelas Muhammad, dalam konferensi pers di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

Pihak keluarga, kata Muhammad, akan langsung melakukan sholat jenazah kemudian memakamkan Syekh Ali. "Kita saja keluarga insya Allah melaksanakan sholat jenazah, setelah itu memakamkan beliau tanpa ada kerumunan takziah," katanya.

Muhammad menuturkan, jenazah Syekh Ali Jaber akan dimakamkan di Pesantren Darul Qur'an, Tangerang, Banten. "Beliau akan dimakamkan di Pesantren Darul Qur'an Tangerang, pesantren (milik) Ustaz Yusuf Mansur," ujarnya.

Penunjukan Pesantren Darul Qur'an dikatakannya karena Syekh Ali pernah mengatakan dakwah beliau bermula di pesantren milik Ustaz Yusuf Mansur itu. Sehingga dia ingin mengakhiri perjalanan dakwahnya di tempat tersebut.

"Pernah dia bicara, karena kita mulai di Indonesia sebenarnya dari Darul Qur'an, Daqu, dia harap awal di sana, meninggal di sana. Alhamdulillah, Ustaz Yusuf Mansur menyediakan tempat kuburan, pemakaman beliau," terangnya.

Syekh Ali dinyatakan wafat di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). Sebelumnya, ia menjalani perawatan akibat Covid-19. Sebelum meninggal, Syekh Ali sudah dinyatakan negatif Covid-19.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement