Jumat 15 Jan 2021 18:10 WIB

Hasil Positif Konstruksi dan Penjualan ACP di Saat Pandemi

ACP berkonsentrasi untuk mencapai target pengembangan dan penjualan pada tahun 2021

Salah satu proyek TOD ACP yang terus berlangsung di masa pandemi ini
Foto: istimewa
Salah satu proyek TOD ACP yang terus berlangsung di masa pandemi ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Pandemi Covid-19 belum berakhir, namun diprediksi sektor industri properti menuju masa pemulihan di tahun 2021. Hadirnya vaksinasi pada Januari tahun ini diharapkan mampu mebawa perubahan yang lebih baik sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

Permintaan terhadap properti, khususnya proyek yang ditangani Adhi Commuter Properti (ACP) diproyeksi meningkat seiring kebijakan suku bunga acuan BI berada di level 3,75 persen dan rasio nilai pinjaman (LTV).  Untuk pembiayaan properti sebesar lima persen mempermudah calon pembeli properti untuk menggunakan fasilitas KPA/KPR.

Disahkannya UU Cipta Kerja mengizinkan warga negara asing (WNA) memiliki hak milik atas properti berupa apartemen atau rumah susun ini menjadi katalis positif tahun ini. Ditambah pula, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 4 hingga 5 persen. "Kereta ringan (LRT) Jabodebek yang ditargetkan selesai dan beroperasi pada tahun 2022 juga menjadi salah satu katalis untuk meningkatkan kinerja perusahaan 2021," kata Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti (ACP) Rizkan Firman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1).

Melakukan mitigasi pandemi dengan menerapkan strategi digital marketing dalam kegiatan pemasaran dan penjualan menjadi solusi pemasaran dimasa pandemi. Selain itu, ACP juga memperbanyak mitra agen penjualan dalam mendukung penjualan unit pada tiap proyek, serta menawarkan kemudahan pembayaran uang muka dan diskon menarik untuk konsumen, terlebih lagi kami memberikan stimulus biaya Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) sehingga konsumen hanya melengkapi dan mengumpulkan dokumen saja untuk akad kredit.

ACP, berkonsentrasi untuk mencapai target pengembangan dan penjualan pada tahun 2021, setelah berhasil melaksanakan kegiatan handover/serahterima unit kepada konsumen, yakni LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Jatibening Tahap 1, LRT City Sentul Tahap 1, dan LRT City MTH pada tahun 2020. “Target untuk tahun 2021 adalah rencana serah terima proyek Cisauk Point Tahap 1 dan Adhi City Sentul Tahap 1. Kemudian, Proyek LRT City Bekasi – Green Avenue saat ini dalam tahap pekerjaan pondasi. Sementara itu, proyek LRT City Tebet memasuki progress pekerjaan basement,” ujarnya.

Dari seluruh proyek PT Adhi Commuter Properti pada tahun 2020 yang meliputi 10 proyek terdiri LRT City MTH, LRT City Sentul, LRT Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City Ciracas, LRT City Tebet, Cisauk Point – Member of LRT City, Adhi City Sentul dan Grand Central Bogor telah mencapai target yang membanggakan yakni realisasi penjualan telah tercapai 100 persen dari target yang telah direncanakan. “Pada 2021, PT Adhi Commuter Properti menargetkan realisasi penjualan lebih dari Rp 1,3 triliun dan berencana melakukan aksi korporasi yaitu Obligasi di Bulan April serta IPO di akhir tahun 2021 ini,” kata Rizkan. 

Melihat pesatnya perkembangan infrastruktur di Indonesia, PT Adhi Commuter Properti berencana melakukan ekspansi bisnis ke beberapa kota besar di Indonesia yang memiliki rencana pembangunan transportasi massal seperti Bandung, Medan dan Surabaya. “Tentu saja, proyek tersebut sejalan dengan visi perusahaan, yakni hunian berkonsep TOD," kata Rizkan. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement