Sabtu 16 Jan 2021 00:50 WIB

Pascgempa Sulbar Pertamina Jamin Penyaluran BBM-LPG Normal

Semua Lembaga Penyalur Pertamina tidak ada kerusakan sarana dan prasarananya.

 Pengendara kendaraan melewati reruntuhan mobil yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat,  Jumat (15/1/2021).
Foto: AP Photo/Sadly Ashari Said
Pengendara kendaraan melewati reruntuhan mobil yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Pertamina menjamin penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG (elpiji) dalam kondisi normal pascagempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang berdammpak di dua daerah, Provinsi Sulawesi Barat. "Untuk saat ini semua Lembaga Penyalur Pertamina tidak ada kerusakan sarana dan prasarananya. Itu berarti penyaluran normal seperti biasa," kata Unit Manager Communication, Relations, dan CSR MOR VII Pertamina, Laode Syarifuddin Murasli, Jumat (15/1).

Ia mengatakan, Pertamina memastikan penyaluran BBM dan LPG tetap aman. Termasuk sarana dan fasilitas khususnya SPBU Pertamina di wilayah Majene dan sekitarnya.

Baca Juga

Syarifuddin menyampaikan Pertamina terus memantau kondisi operasional Pertamina di Kota Mamuju, dan Kabupaten Majene serta sekitarnya terutama yang paling dekat dengan pusat gempa. "Apabila ada update (perkembangan) akan kami sampaikan," ujar Syarifuddin.

Dari beberapa sarana dan prasarana di wilayah terdekat yaitu Kabupaten Mamuju, kata dia terpantau dalam kondisi aman.

Begitupun Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Tampa Padang, satu Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), enam Agen LPG PSO dan delapan SPBU di Mamuju dalam kondisi aman.

"Untuk Majene, tiga agen LPG PSO dan tiga SPBU juga beroperasi normal. Masing-masing dapat beroperasi normal," kata Syarifuddin.

Pihaknya pun terus memantau situasi terkini di wilayah itu serta berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan aparat terkait setempat. Pemantauan ini untuk memastikan penyaluran BBM ke SPBU berjalan dengan lancar tanpa kendala dan terus bersiaga terhadap kemungkinan gempa susulan di wilayah Majene.

Sementara untuk antisipasi suplai point BBM dan LPG kata dia, diakukan pengalihan dari Fuel Terminal Donggala dan Depot LPG Mini. Sedangkan Donggala dari jalur utara dan integrated Terminal Makassar dan Fuel Terminal Parepare dari jalur selatan.

"Mencegah kelangkaan LPG kami siap melaksanakan operasi pasar," tambahnya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement