Sabtu 16 Jan 2021 15:30 WIB

Momen Pertemuan Nabi Yakub dan Yusuf AS Usai Berpisah

Nabi Yakub bertemu dengan putranya Yusuf AS usai berpisah lama

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Nabi Yakub bertemu dengan putranya Yusuf AS usai berpisah lama. Ilustrasi Padang Pasir
Foto: Pixabay
Nabi Yakub bertemu dengan putranya Yusuf AS usai berpisah lama. Ilustrasi Padang Pasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Yusuf sempat dizalimi saudara-saudaranya sendiri. Mereka merasa cemburu pada Nabi Yusuf, karena menganggapnya lebih disayang dan diperlakukan berbeda oleh sang ayah, Nabi Yakub.

Kemudian saudara-saudara Nabi Yusuf mengatur rencana membuang Nabi Yusuf dengan melemparnya ke sumur tua yang dalam sehingga tidak bisa keluar lagi. 

Baca Juga

Setelah rencana ini dilakukan, mereka memberitahu Nabi Yakub bahwa Nabi Yusuf dimakan serigala. Kejadian ini membuat Nabi Yakub terpisah dari Nabi Yusuf selama bertahun-tahun, hingga kemudian bertemu kembali.

Lantas, apa yang membuat mereka bisa bertemu kembali? Nabi Yusuf berhasil selamat dari sumur tua itu setelah ditolong seorang saudagar. Yusuf lalu menetap di Mesir, dan mendapat kepercayaan untuk menjadi penasihat raja Mesir.

Saat itulah, saudara-saudara Nabi Yusuf meminta bantuan karena terdampak bencana kekeringan yang terjadi di wilayah Mesir dan sekitarnya. Ketika bertemu, saudara-saudara Nabi Yusuf meminta maaf karena perbuatan zalim yang telah mereka lakukan padanya. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement