Senin 18 Jan 2021 18:09 WIB

Strategi Pertamina Salurkan LPG ke Daerah Banjir di Kalsel

Pertamina akan mengoptimalkan upaya menjaga ketahanan stok LPG.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Untuk menyalurkan LPG di sekitar wilayah Banjarmasin, Pertamina menggunakan moda alternatif jalur sungai dengan menggunakan LCT (Landing Craft Tank) untuk menyebrang, mengangkut mobil tangki LPG dan truk agen yang menuju dan dari Depot Mini LPG Banjarmasin dan ke SPPBE di sekitar lokasi depot.
Foto: Pertamina
Untuk menyalurkan LPG di sekitar wilayah Banjarmasin, Pertamina menggunakan moda alternatif jalur sungai dengan menggunakan LCT (Landing Craft Tank) untuk menyebrang, mengangkut mobil tangki LPG dan truk agen yang menuju dan dari Depot Mini LPG Banjarmasin dan ke SPPBE di sekitar lokasi depot.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir dan curah hujan yang tinggi di Kalimantan Selatan dan derasnya aliran air membuat penyaluran beberapa fasilitas Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Banjarbaru menjadi sedikit terhambat. Executive General Manager Regional Kalimantan Pertamina, Freddy Anwar menyampaikan, Pertamina melakukan sejumlah strategi untuk tetap menyalurkan dan memenuhi kebutuhan LPG dan BBM.

"Untuk menyalurkan LPG di sekitar wilayah Banjarmasin, Pertamina menggunakan moda alternatif jalur sungai dengan menggunakan LCT (Landing Craft Tank) untuk menyebrang, mengangkut mobil tangki LPG dan truk agen yang menuju dan dari Depot Mini LPG Banjarmasin dan ke SPPBE di sekitar lokasi depot," kata Freddy dalam keterangan pers, Senin (18/1).

Baca Juga

Mobil Tangki BBM pun juga diangkut melalui jalur sungai menggunakan LCT agar penyaluran dapat lebih cepat. Ia mengungkapkan, Pertamina akan mengoptimalkan upaya untuk menjaga ketahanan stok LPG agar masyarakat dapat tetap melakukan kegiatan memasak apalagi di daerah yang terdampak.

Jalur yang sering dilalui oleh mobil tangki LPG untuk menuju tiga daerah yaitu Banjar, Banjarmasin, dan Banjarbaru tidak dapat dilalui karena cukup rentan serta volume air yang masih tinggi. Sehingga Pertamina menggunakan jalur sungai untuk dapat menyebrangkan mobil tangki LPG dan truk agen yang akan mengisi ke SPPBE agar dapat segera melakukan pengisian.

Sales Area Manager Kalselteng Pertamina, Drestanto Nandiwardhana menjelaskan, selain upaya tersebut, operasi pasar menjadi salah satu cara Pertamina untuk memastikan kebutuhan LPG di masyarakat terpenuhi. Koordinasi lebih lanjut dengan pemda setempat akan dilakukan untuk mendapatkan masukan mengenai penetapan titik-titik yang akan dilaksanakan operasi pasar.

"Pada Ahad, (17/1) siang hari telah dilaksanakan operasi pasar di pangkalan LPG di Jalan Simpang SMP 7 Veteran Kota Banjarmasin sebanyak 100 tabung dengan HET Rp 17.500 per tabung dan satu orang dibatasi pembelian dua tabung untuk memastikan tepat sasaran dan merata," kata Drestanto.

Menyusul malam hari ini, akan diadakan kembali Operasi Pasar di empat titik lainnya dengan total 460 tabung yaitu di pangkalan Suwasis sebanyak 160 tabung. Drestanto memastikan tidak ada pangkalan yang menjual di atas HET yang telah ditetapkan pemda setempat, jika terbukti ada pangkalan yang melakukan penjualan di atas HET akan ditindak tegas.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement