REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - - Apel yang digelar Senin (18/1) pagi di Mapolda Gorontalo berlangsung tak seperti biasanya. Setelah apel selesai, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Ahkmad Wiyagus mengajak seluruh personel menyisihkan uang untuk membantu masyarakat Sulawesi Barat (Sulbar) yang terkena musibah bencana gempa bumi.
‘’Mari kita galang dana untuk masyarakat Sulbar. Penggalangan dana tetap menerapkan rotokol kesehatan,’’ kata dia mengingatkan anggotanya.
Usai Kapolda memberikan pengumuman, sejumlah anggota polisi maju ke tengah lapangan upacara sambil membawa kardus kosong bertuliskan ‘Pedukli Korban Gempa Sulbar’. Kapolda mendapat giliran pertama yang menyumbang.
Disusul kemudian oleh anggota lainnya. Kardus ukuran sedang itupun kemudian disodorkan ke rekan rekannya yang masih dalam posisi berbaris.
Satu per satu anggota polisi dan ASN mengeluarkan uang dan memasukannya ke dalam kardus. Kurang dari satu jam, penggalangan dana ini pun selesai.
Menurut Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, SIK , penggalangan dana untuk korban gema bumi Sulbar tak hanya dilakukan oleh jajaran Polda Gorontalo. Seluruh Polres di wilayah Polda Gorontalo juga melakukan hal yang sama.
‘’Bapak Kapolda berinisiatif mengajak seluruh personel menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantu masyarakat di Sulawesi Barat yang terkena musibah gempa bumi,’’ kata dia dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id.
Penggalangan dana yang dipimpin Kapolda Gorontalo, lanjut Wahyu, merupakan bentuk kepedulian terhadap korban gempa di Sulbar. Ia mengatakan, bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat terdampak bencana gema bumi. Dana yang terkumpul dari kegiatan tersebut mencapai Rp. 68.408.000.
‘’Penggalangan dana masih berlangsung untuk tingkat Polres yang ada di Polda Gorontalo,’’ ujar dia.
Hasil penggalangan dana ini, sambung Wahyu, akan dilakukan secepatnya agar bisa dimanfaatkan warga terdampak bencana gema bumi.