REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI-- Shanghai Tianshu Zhixin Semiconductor Co. Ltd yang dikenal sebagai Tianshu Zhixin, mendebutkan Big Island (BI) GPGPU milik mereka. BI disebut-sebut sebagai GPGPU domestik pertama China yang disesuaikan dengan aplikasi AI dan HPC, serta industri lainnya, seperti pendidikan, kedokteran dan keamanan.
Dilansir dari Toms Hardware, Selasa (19/1), BI mengemas 24 miliar transistor dan didasarkan pada arsitektur GPU buatan sendiri. Chip ini dibuat dengan node proses 7nm mutakhir dan kemasan 2.5D CoWoS (chip-on-wafer-on-substrat). Tianchu Zhixin tidak secara eksplisit mengungkapkan pengecoran yang bertanggung jawab untuk memproduksi BI. Namun, deskripsi node tersebut bertepatan dengan salah satu proses manufaktur TSMC.
Tianshu Zhixin memulai pengembangan chip BI pada 2018. Perusahaan menyelesaikan tapeout untuk BI pada Mei dan seharusnya sudah menjalani produksi massal, jika Tianshu Zhixin ingin memenuhi tujuannya untuk mengkomersialkan chip tersebut tahun ini.
Solusi BI dilaporkan memberikan kinerja dua kali lipat dari produksi arus utama yang ada di pasar. Produk ini juga menawarkan rasio performance-to-cost yang sangat menarik. BI mendukung sejumlah besar format floating point, termasuk FP32, FP16, BF16, INT32, INT16 dan INT8.
Tianshu Zhixin menjaga ketat kinerja BI, tetapi perusahaan telah menggoda dengan kinerja FP16 hingga 147 TFLOPS. Sebagai perbandingan, NVIDIA A100 dan AMD Instinct MI100 masing-masing menghadirkan angka kinerja FP16 hingga 77,97 TFLOPS dan 184,6 TFLOPS.