REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amandemen ke-20 Konstitusi Amerika Serikat (AS) telah mengubah tanggal upacara pelantikan Presiden menjadi tanggal 20 Januari. Sebelumnya, pelantikan berlangsung pada pekan pertama Maret dari 1793 hingga 1933.

Dilansir laman Britannica, empat bulan ketika seorang presiden yang kalah akan terus menjabat hingga presiden terpilih dilantik, sering kali merupakan masa kelambanan politik yang terkadang menimbulkan masalah. Dengan ratifikasi amandemen ke-20 inilah, pelantikan presiden dipindahkan ke tanggal 20 Januari sehingga mengurangi lamanya waktu transisi pemerintahan presiden.

Jika 20 Januari jatuh pada Ahad, presiden dilantik hari itu dalam sebuah upacara kecil. Pelantikan publik dan perayaan selanjutnya diadakan pada hari berikutnya.

New York Times mengatakan dasar-dasar pelantikan itu adalah hal sederhana yang ditandai dengan presiden baru yang mengambil sumpah 35 kata. Namun formula itu menyisakan banyak ruang untuk hal baru. Seiring dengan perkembangan pelantikan selama beberapa dekade, banyak yang menjadi titik balik dalam tradisi, yang ditandai dengan insiden, inovasi, dan gerakan spontan.

Jimmy Carter memulai kebiasaan informal ketika dia tiba-tiba turun dari limusinnya dan berjalan menyusuri Pennsylvania Avenue. Masa jabatan pertama Barack Obama dimulai dengan awal yang tidak biasa ketika ia menjadi presiden pertama yang mengulangi sumpah jabatannya.

Pelantikan kedua Harry S. Truman adalah yang pertama ditayangkan di televisi. Sementara pelantikan Bill Clinton pada 1997 adalah yang pertama disiarkan secara langsung.

Dilansir laman History, Donald John Trump dilantik sebagai presiden ke-45 AS di Washington, DC. Hal ini sebagai puncak dari kebangkitan yang luar biasa pada tahun pemilihan yang penuh gejolak.

Sejak dia memulai kampanye kepresidenannya pada Juni 2015 di Trump Tower yang sama dengan namanya di New York City, Trump tampaknya tidak mungkin menjadi kandidat untuk jabatan tertinggi negara. Pada hari pelantikan yang ditandai dengan turunnya hujan, kerumunan pendukung, yang banyak dari mereka mengenakan topi merah khas Trump "Make America Great Again" berkumpul untuk menonton upacara pelantikan, yang diadakan di Front Barat Gedung Capitol.

Pada 20 Januari 1961, di Gedung Kongres AS John Fitzgerald Kennedy (JFK) dilantik sebagai presiden termuda ke-35 AS. Hari itu dingin dan cerah dan ibu kota negara tertutup oleh hujan salju dari malam sebelumnya.

Upacara dimulai dengan doa-doa religius, kemudian penyanyi opera Afrika-Amerika Marian Anderson menyanyikan The Star-Spangled Banner. Robert Frost membacakan puisinya The Gift Outright. Kennedy diberi sumpah jabatan oleh Ketua Mahkamah Agung Earl Warren.

Melompat pada dekade kini, pada Rabu (20/1), pelantikan Joseph R. Biden Jr. juga akan berusaha untuk menyeimbangkan tradisi dengan tantangan zaman sekarang. Hal itu termasuk pandemi dan pergolakan politik yang meluas.

Untuk pertama kalinya, prosesi menuju Gedung Putih akan diganti dengan "parade virtual" dalam upaya memperlambat penyebaran virus yang telah menewaskan hampir 400 ribu orang Amerika.

Ikuti Whatsapp Channel Republika