REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemain Garuda Select terus mengasah fisik di Inggris saat negara yang dipimpin PM Boris Johnson itu tengah menerapkan karantina wilayah (lockdown) akibat tingginya kasus penyebaran Covid-19. Dikutip dari laman resmi PSSI, Rabu (20/1), latihan fisik tersebut dipimpin oleh pelatih fisik Garuda Select Jake Fitzsimmons.
Salah satu menu latihan tubuh yang diberikan Fitzsimmons adalah lari sejauh lima kilometer secepat mungkin. "Ini menjadi sesuatu yang sederhana, tetapi tetap merupakan suatu tes yang baik untuk melihat level kebugaran pemain," ujar Fitzsimmons.
Pelatih fisik Garuda Select ini menginginkan agar level kebugaran para pemainnya dapat terjaga di level tinggi sehingga tidak kesulitan jika nantinya berlaga di lapangan.
Skuad Garuda Select pun berupaya membiasakan diri dengan menu latihan tersebut. Salah satu pemain, Ibnul Mubarak, mengakui bahwa latihan fisik itu melelahkan.
Namun, para pemain selalu berusaha keras melakukan yang terbaik. Hasilnya, pemain mulai merasakan otot-otot tubuh mereka semakin kuat. "Saya sangat merasakan perubahan di otot paha dan betis," kata Ibnul.
Karantina wilayah di Inggris membuat tim Garuda Select tidak bisa menjalani pertandingan uji coba. Selama berada di sana, mereka baru satu kali menghadapi laga uji coba yaitu melawan Port Vale U-18, pada 22 Januari 2020, dengan hasil imbang 1-1.
Untuk menaklukkan rasa bosan selama karantina, tim pelatih Garuda Select memberikan waktu bagi pemain untuk menyegarkan diri seperti dengan bermain video game.