REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- PT Pertamina (Persero) Fuel Terminal Lhokseumawe bersama Rumah Zakat kembali meluncurkan program Bank Sampah di Desa Hagu Teungoh Lhokseumawe Aceh. Program Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan.
Salah satu tujuan program ini yaitu untuk mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi seperti dibentuk menjadi ecobrick yang dapat diolah menjadi berbagai macam produk yang dapat dijual. Kegiatan pelatihan ecobrick selama bulan Januari telah terlaksana sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 15 dan 18 Januari 2021.
Kegiatan dilaksanakan di lokasi Bank Sampah Desa Hagu Teungoh yang diikuti oleh 33 orang peserta pelatihan. Instruktur dalam kegiatan ini yaitu Maya Afriana yang merupakan praktisi ecobrick dan pemerhati lingkungan.
Selama dua hari kegiatan pelatihan, para peserta diajarkan tahapan-tahapan pembuatan ecobrick dari
mulai pengguntingan sampah menjadi bagian-bagian kecil sampai dengan teknik memasukkan sampah ke dalam botol bekas sampai benar-benar menjadi padat. Hasil dari pelatihan ini para peserta telah mampu masing-masing membuat ecobrick sebanyak dua botol.
Kegiatan pelatihan akan terus dilaksanakan sampai masyarakat dapat membuat produk dari boto-botol ecobrik hingga dapat disaparkan dan bernilai ekonomis.