REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kejadian tanah longsor menutup akses jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dengan Pangandaran, Kamis (21/1). Lokasi longsor terjadi tepatnya di Dusun Cimandar, Desa Cisarua, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.
Kapolsek Cineam, Polresta Tasikmalaya, AKP Semiyono mengatakan, bencana tanah longsor terjadi pada Kamis dini hari. Longsor dari tebing di pinggir jalan itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Rabu (20/1).
"Kita mendapatkan laporan dari masyarakat, muspika langsung meluncur ke TKP. Longsor menutup seluruh badan jalan," kata dia di lokasi, Kamis siang.
Ia mengatakan, tebing yang longsor memiliki tinggi sekira 20 meter dengan panjang sekira 25 meter. Badan jalan yang tertutup longsoran sekira 20 meter dengan ketebalan tanah mencapai 4 meter.
Hingga Kamis siang, jalur itu masih belum bisa dilalui kendaraan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Petugas dibantu masyarakat sekitar masih melakukan pembersihan jalan yang tertutup material longsor.
Semiyono mengatakan, jalan yang tertutup longsor itu merupakan allternatif antara Tasikmalaya dengan Ciamis dan Pangandaran. "Sampai saat ini masih belum bisa dilintasi," kata dia.
Ia mengatakan, pembersihan jalan dilakukan secara manual. Sebab, alat berat tidak dimungkinkan untuk datang ke lokasi longsor lantaran jalan sempit.
"Jadi kami upayakan secara manual," kata Semiyono.
Ia menambahkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, terdapat kerugian materil lantaran material longsor juga menimpa lahan sawah milik warga.
Menurut dia, terdapat sekira 1 hektare lahan sawah yang tertutup material longsor. "Sawah siap panen," kata dia.