REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sholat jenazah merupakan fardhu kifayah dan menjadi hak mayit sebelum dikuburkan. Sholat jenazah dilakukan dengan empat kali takbiran. Pada masing-masing takbir terdapat bacaannya sendiri. Selesai takbir pertama membaca surat al fatihah. Kemudian takbir kedua dan membaca shalawat atas Nabi. Sedang selesai takbir ketiga dan keempat, diisi dengan membaca doa untuk mayit.
Ada beragam redaksi doa yang dibaca untuk mayit dalam sholat jenazah. Berikut salah satu di antaranya;
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَأَوْسِعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ
Allahumma ghfirlahu war hamhu wa'afihi wa'fuanhu wa akrim nuzulahu waausi'madkholahu waghsilhu bil maai watsalji walbarodi wa naqihi minalkhotooyaa kamaa yunaqqii tsaubul abyadhu minad danasi
Artinya: Ya Allah, ampuni dia dan kasih sayangilah dia. Berilah keselamatan, Maafkan dan muliakan tempatnya. Lapangkanlah keadaannya. Basuhlah dengan air, salju, dan air embun. Bersihkanlah dari kesalahannya sebagaimana kain putih yang dibersihkan dari kotoran.
Untuk jenazah wanita tinggal diganti domirnya menjadi haa. Doa dapat ditemukan dalam kitab sunan nasai nomor hadits ke-62. Dalam hadits tersebut dijelasakan bahwa sahabat Auf bin Malik mendengar Rasulullah mensholati jenazah dengan membaca doa tersebut.