Jumat 22 Jan 2021 12:56 WIB

Benda Mirip Rudal di Anambas Sudah di Tangan TNI AL

TNI AL sudah teirma benda mirip rudal yang ditemukan oleh warga Anambas

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Esthi Maharani
Prajurit TNI Angkatan Laut
Foto: MOCH ASIM/ANTARA
Prajurit TNI Angkatan Laut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, mengatakan sudah menerima benda mirip rudal yang ditemukan warga Anambas, Kepulauan Riau. Benda tersebut sudah diberikan ke Lanal Tarempa untuk dikirim ke Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).

"Kemarin, pukul 15.00 WIB baru diserahkan ke Lanal Tarempa. Selanjutnya akan dikirim by KRI (kapal perang republik Indonesia)," ujar Julius saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Jumat (22/1).

Dia menjelaskan, benda tersebut akan dikirimkan ke Pushidrosal yang berada di Jakarta dengan menggunakan KRI. Menurut Julius, terkait pemeriksaan dan pendalaman benda yang ditemukan oleh warga yang tengah bermain di pantai itu akan diinformasikan lebih lanjut.

"Nanti setiba di Jakarta mungkin ada arahan lain saya infokan," kata dia.

Sebelumnya, warga di Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, dihebohkan dengan penemuan benda misterius menyerupai rudal.

Benda berwarna biru dengan beberapa tulisan China itu ditemukan pertama kali oleh seorang nelayan bernama Ain dan putranya, Aris, di tepian pantai kawasan setempat, sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa (19/1).

"Saya baru pertama kali melihat benda ini. Jadi tidak tahu nama alatnya apa," kata Ain, Rabu (20/1).

Seorang pemuda setempat, Hendriyano, menyatakan, benda tersebut diperkirakan memiliki berat 25 kilogram dengan panjang 1,5 meter. Warga sekitar sudah melaporkan temuan benda itu ke Pemkab Anambas serta pihak berwajib.

"Informasinya, sore ini pihak yang berwenang akan datang untuk melihat dan mengecek benda tersebut," kata Hendriyano.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement