Ahad 24 Jan 2021 18:46 WIB

Mulai Umur Berapa Anak Boleh Makan Es Krim?

Orang tua perlu memperhatikan beberapa hal saat anak mengonsumsi es krim.

Rep: Santi Sopia/ Red: Dwi Murdaningsih
Es krim. Ilustrasi.
Foto: toothbrushsubscription
Es krim. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang tua menganggap saat anak mengonsumsi es krim bisa saja membuat batuk atau pilek. Benarkan demikian?

dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), dokter spesialis anak, mengatakan, kendati sering konsumsi es krim tidak menjadi masalah bagi anak. Namun, ada yang perlu diperhatikan. Contohnya, memastikan anak sedang dalam keadaan bugar dan memilih es krim dengan kandungan baik bagi tubuh.

Baca Juga

“Tidak menyebabkan baitk pilek. Kalau dimakan saat sehat, sedang tidak radang akan baik-baik saja. Hanya orang tua bisa memerhatikan faktor alergi anak. Misalnya, alergi susu, alergi dingin bisa jadi batuk, pilek,” kata Attila dalam webinar “Pentingnya Memilih Cemilan Baik untuk Tumbuh Kembang Anak bersama Paddle Pop, Jumat (22/1).

Anak sudah bisa mengonsumsi es krim dari mulai satu tahun asalkan tidak ada alergi dingin dan susu. Attila juga mengingatkan di masa pandemi Covid-19, anak boleh jadi lebih sering meminta camilan. Akan tetapi penting memilih camilan yang tidak sembarangan.

Camilan yang dipilih belum tentu menunjang aktivitas belajar dan bermain anak. Jadi di sela makanan pokok, dibutuhkan camilan untuk melengkapi gizi harian anak.

Dia menambahkan fungsi camilan membantu memenuhi gizi harian anak. Jika terbiasa mengkonsumsi makanan tidak tepat, maka dampaknya jangka panjang, dan juga rentan virus ataupun bakteri.

“Pemilihan yang kurang tepat dapat menyebabkan penyakit dan sekarang cenderung nyemil itu sering karena di rumah terus, camilan yang mengandung susu dan buah baik untuk anak,” katanya.

Sebanyak 97,7 persen lebih banyak camilan daripada buah sayur. Kandungan lemak jenuh, gula dan kalori berlebih.

Berdasarkan rekomendasi dari WHO dan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Angka Kecukupan Gizi Nomor 28 tahun 2019, dalam satu hari sebaiknya anak-anak dan orang dewasa membatasi konsumsi gula agar tidak lebih dari 50gram dan lemak jenuh tidak lebih dari 10 persen total energi (misalkan, sekitar 18g untuk anak usia 7-9 tahun). Camilan untuk anak juga disarankan mengandung tidak lebih dari 20 persen kebutuhan energi harian atau sekitar 330 kalori untuk anak usia 7-9 tahun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement