REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Masjid di kawasan BSD, Tangerang, Al Aqsha Delatinos, kembali meluncurkan program untuk umat, yakni Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan beasiswa Aqsha Scholarship secara virtual Sabtu (23/1). Peluncuran ini melengkapi berbagai sarana untuk masyarakat yang sudah ada sebelumnya, misalnya (Madrasah Bisnis Al Alqsha), Klinik serta Aqshamart.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang ikut dalam peluncuran itu berharap agar kedua lembaga itu memberikan banyak bantuan kepada masyarakat. "Saya sangat berharap bahwa LAZ Al Aqsha bukan hanya menghimpun dana secara maksimal di Tangsel tapi penyalurannya dapat dioptimalisasi bukan hanya untuk Scholarship namun masyarakat menerima manfaat secara ekonomi," katanya dalam siaran pers, Ahad (24/1).
Dia menjelaskan jika kolaborasi dapat diwujudkan secara bersama-sama untuk membangun Tangsel. Menurutnya DKM Masjid Al Aqsha tidak pernah berhenti berinovasi untuk kemajuan umat. "Saya tahu betul DKM Masjid Al Aqsha tidak pernah berhenti berinovasi dari sejak saya pernah tinggal di Latinos ini. Sampai hari ini terus menimbulkan program-program yang bermanfaat di kota tangerang selatan" ujarnya.
Dia juga menyemangati para penerima beasiswa agar terus optimistis meraih masa depan. Karena masih banyak orang yang kurang beruntung namun tetap semangat meniti kehidupan.
"Selamat kepada penerima beasiswa. Jangan putus asa. Kita tentu prihatin kepada Aisyah seorang mualaf yang ibu bapaknya meninggal karena Covid-19. Hari ini masih dirawat di rumah lawan Covid-19 tapi Insya Allah pemkot akan mengulurkan tangannya dan akan memberikan program yang terbaik untuk orang-orang yang kurang beruntung seperti aisyah dan yang lain," katanya.
Direktur LAZ Al Aqsha, Sova Budiman mengatakan penerimaan dana zakat, infak, dan sedekah di Masjid Al Aqsha De Latinos sebelumnya hanya terbatas di lingkungan masjid, namun setelah adanya LAZ diharapkan akan lebih luas.
"Total muzaki kita 700 orang karena di lingkungan masjid, tapi dengan hadirnya LAZ ini dari warga Tangerang Selatan (Tangsel) sekitar 1,6 juta, 80 persen muslim, kami targetkan sekitar 3.000 orang menjadi muzaki," kata Sova.
Masjid Al Aqsha merupakan masjid kedua yang sudah memiliki izin lembaga amil zakat di Tangsel. Langkah ini menurut Sofa bisa menjadikan masjid sebagai penggerak ekonomi umat. Sofa yang sebelumnya juga menggagas Madrasah Bisnis Al Aqsha (MBA) yang memberikan pendampingan kepada para bakul dan pemain ekonomi mikro sudah membuktikan hasilnya.
"Mereka bisa bebas dari jeratan rentenir," kata Sova. Diharapkan dengan LAZ dan gerakan beasiswa ini, masjid tidak hanya tempat ibadah, namun mengamalkan Islam yang rahmatan lil alamin.