REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ahli gizi dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang Vilda Ana Veria Setyawati menilai, mengonsumsi multivitamin secara berlebihan akan berdampak tidak baik terhadap organ tubuh. "Masyarakat berpikir, saat pandemi Covid-19 ini suplementasi multivitamin menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari," kata pengajar Fakultas Kesehatan Udinus ini, Selasa (26/1).
Menurut dia, hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk menjaga daya tahan tubuh. Namun, jika dikonsumsi secara berlebih, justru akan berdampak tidak baik terhadap organ tubuh. Sebab, kandungan di dalam suplemen kesehatan itu jauh di atas kebutuhan yang seharunya.
"Kalau terlalu banyak multivitamin, imbasnya bisa terkena penyakit ginjal," katanya.
Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, lanjut dia, justru menjadi solusi tepat untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi ini.
"Masyarakat bisa mengonsumsi makanan yang memiliki gizi seimbang. Idealnya, makanan terdiri berbagai jenis nutrisi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, serat, mineral, dan vitamin," tambahnya.
Ke depan, ia berharap, masyarakat tidak lagi terjebak dalam makni gizi sehat dalam makanan empat sehat lima sempurna, tapi juga melalui empat pilar gizi seimbang. Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang ingin berkonsultasi soal gizi hendaknya datang ke ahli gizi dan bukan mengikuti opini masyarakat.