REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi mengatakan keputusan vaksinasi terhadap Wapres Ma'ruf Amin masih menunggu rekomendasi dari Dokter Kepresidenan. Sebab, vaksin untuk usia di atas 60 tahun masih tahap pembicaraan.
"Benar, untuk Wapres masih menunggu. Wapres akan divaksin dengan vaksin Covid-19 yang direkomendasikan oleh Dokter Kepresidenan," kata Masduki dalam keterangannya, Rabu (27/1).
Namun demikian, Masduki belum dapat memastikan vaksin jenis apa nantinya akan digunakan untuk Wapres. Sebab, vaksin untuk usia di atas 60 tahun masih dalam tahap pembicaraan. "Hari ini ada pertemuan wapres dengan menkes rencananya. InsyaAllah hal ini akan dibicarakan," ujarnya.
Beberapa waktu sebelumnya, Jubir mengatakan Wapres Ma'ruf Amin tidak memungkinkan untuk divaksin di tahap pertama vaksinasi Covid-19. Masduki mengungkap, ini karena usia Wapres Ma'ruf di atas 60 tahun tidak masuk kelompok umur sesuai kriteria vaksin Sinovac.
"Kondisi usia Pak Wapres di atas 60 tahun, jadi tidak memungkinkan untuk divaksin dengan vaksin yang ada sekarang, Sinovac," ujar Masduki saat dihubungi pada Selasa (5/1).
Meski Wapres belum divaksin, Namun, Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) hari ini menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 untuk para pejabat dan staf Wakil Presiden. Dalam siaran pers Sekretaris Wakil Presiden, ada sekitar 114 orang perangkat yang melekat dengan Wapres terdaftar dalam vaksinasi yang digelar di Auditorium Kantor Setwapres, Jakarta Pusat.
"Vaksin Sinovac disuntikkan kepada para perangkat Wapres tersebut yang berusia di bawah 60 tahun seperti para pejabat Setwapres, Ajudan, Paspampres, dan staf yang dalam tugas kesehariannya melekat pada Wapres dan Ibu Wury Ma’ruf Amin," kata Masduki.
Jubir mengatakan, penyuntikan vaksin pertama itu dilakukan oleh petugas vaksinator dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Rencananya, vaksinasi tahap kedua dilakukan menunggu 14 hari ke depan.