REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Program dai tangguh Laznas BMH terus mendapatkan perhatian masyarakat dan pemerintah. Terlebih upaya penguatan dakwah di pedalaman melalui program dai tangguh terus dikuatkan. Di antaranya dengan pengiriman dai tangguh ke titik-titik pedalaman.
"Alhamdulillah, program dai tangguh ini terus dikuatkan oleh BMH sebagai wujud komitmen kami ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama di titik-titik pedalaman Tanah Air," terang Kepala BMH Perwakilan Maluku Utara, Arif Ismail melalui rilis, Kamis (27/1).
Ia mengungkapkan, pada awal tahun 2021 ini sebanyak sembilan dai tangguh ditugaskan ke beberapa daerah pedalaman di Maluku Utara. Yaitu, Kepuauan Sula, Jailolo, Halmahera Barat, Bacan Halmahera Selatan, Weda Halmahera Tengah dan Kota Tidore Kepulauan.
Arif menambahkan dengan pengiriman dai tangguh ini, program pencerahan masyarakat akan semakin luas, terutama di desa-desa yang memang sangat membutuhkan dai dan guru mengaji.
"Tujuan dari pengiriman dai tangguh ini bisa dibilang sederhana namun mendasar, yakni bagaimana masyarakat Muslim di desa-desa yang tak mudah dijangkau itu dapat memenuhi kebutuhannya belajar Alquran dan beribadah dengan baik, sehingga cahaya Islam juga dapat mereka rasakan," paparnya.
Hadir dalam penugasan sembilan dai tangguh yang digelar di Pesantren Hidayatullah Kalumata itu Walikota Ternate Dr H Burhan Abdurrahman, SH, MM.
Dalam sambutannya walikota mengatakan sangat bangga dengan program dai tangguh BMH.
"Pekerjaan ini sangat mulia. Tidak semua orang bisa dan mau mengambil peran di medan ini. Semoga dai tangguh Allah kuatkan dan masyarakat di pedalaman dapat tercerahkan dengan dakwah mulia Islam ini," tutupnya.