REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memprediksi adanya lonjakan kendaraan listrik pada 2030 mendatang. Untuk itu, Pertamina bersiap untuk melakukan pergeseran bisnis.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, akan ada dua juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik yang akan ramai digunakan masyarakat pada 2030 mendatang. Pertamina sebagai BUMN yang selama ini bergerak di energi fosil mulai melakukan pengembangan ke bisnis baterai.
"Kami bersama MIND ID dan juga PLN bersama-sama membangun pabrik baterai. Ini akan berintegrasi dari hulu sampai hilir," ujar Nicke dalam diskusi daring, Kamis (28/1).
Nicke menjelaskan, adanya pabrik baterai Merah Putih ini akan menambah kapasitas produksi baterai listrik yang juga sedang dikembangkan dua swasta lainnya. "Jadi nantinya Indonesia paling tidak punya tiga pabrik baterai ini yang bisa mendukung kebutuhan kendaraan listrik," tambah Nicke.