Sabtu 30 Jan 2021 23:30 WIB

Pemprov Jatim Percepat Proses Vaksinasi Sesuai Target

Pemprov Jatim mendorong percepatan vaksinasi di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan upaya percepatan perlu dilakukan dengan dua cara, yakni penambahan fasilitas layanan kesehatan dan tenaga vaksinator untuk melakukan percepatan vaksinasi COVID-19.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan upaya percepatan perlu dilakukan dengan dua cara, yakni penambahan fasilitas layanan kesehatan dan tenaga vaksinator untuk melakukan percepatan vaksinasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong langkah percepatan proses vaksinasi di wilayah setempat agar sesuai target Presiden Joko Widodo, yakni 12 bulan tuntas.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gresik, Sabtu, mengatakan upaya percepatan perlu dilakukan dengan dua cara, yakni penambahan fasilitas layanan kesehatan dan tenaga vaksinator untuk melakukan percepatan vaksinasi COVID-19.

"Dengan menambah dua hal itu, apa yang ditargetkan Presiden Jokowi agar vaksinasi tuntas dalam waktu 12 bulan Insya Allah terealisasi," kata Khofifah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi lanjutan di Kabupaten Gresik.

Mantan Menteri Sosial ini mencontohkan di Gresik yang saat ini memiliki 56 fasilitas kesehatan, perlu ditambah menjadi 100 fasilitas, termasuk vaksinator yang ada di kabupaten/kota minimal 500 orang, dan harus terus ditingkatkan menjadi 1.000 orang.

"Sehingga, cakupan vaksinasi di masing-masing fasilitas kesehatan bisa berjalan lebih masif dan diharapkan 12 bulan dapat menyelesaikan proses vaksinasi," tutur Khofifah.

Menurutnya, saat ini yang perlu didorong adalah di Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Sidoarjo, karena mendapatkan prioritas untuk memperoleh vaksin, sehingga nantinya bisa dijadikan referensi bagi kabupaten/kota lainnya.

Selain itu, kata dia, diperlukan koordinasi teknis oleh seluruh pemegang kebijakan, tokoh masyarakat, agama, serikat buruh dan pekerja agar dalam proses vaksinasi juga tetap bersama-sama menggerakkan masyarakat terkait protokol kesehatan 3M, hingga bisa mengikuti vaksinasi.

“Kita harus terus melakukan sosialisasi 3M agar yang sehat tidak terpapar, serta masyarakat bisa mengikuti vaksinasi,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik drg Ghozali menyambut baik upaya percepatan itu, dan saat ini baru 56 fasilitas kesehatan akan ditingkatkan menjadi 100 fasilitas dengan sasaran vaksinasi untuk masyarakat umum.

Sementara tenaga vaksinator di Gresik hingga hari ini mencapai 277 orang dan akan terus ditingkatkan dengan minimal 500 hingga 1.000 vaksinator.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim mengatakan seluruh masyarakat di wilayah itu menyambut baik vaksinasi COVID-19, dan sudah ada 4.460 orang yang telah divaksin serta belum ditemukan keluhan setelah vaksinasi.

"Vaksinasi itu aman dan membuat semakin kebal tubuhnya," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement