REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Warga di wilayah Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan dihebohkan dengan suara dentuman di atas langit. Menurut penuturan warga setempat, suara dentuman tersebut terdengar pada Sabtu (30/1) sekira pukul 10.30 WIB.
Seorang warga bernama Rian Maulana mengatakan, bunyi dentuman tersebut keras dan berdurasi sangat singkat. “Sekitar lima detik. Kencang suaranya di atas langit, (bunyinya) dum… dum, nah cepat sih durasinya enggak terlalu lama,” ujar Rian kepada wartawan, Sabtu.
Rian mengungkapkan, suara dentuman itu sempat membuat sejumlah orang kaget, dan sontak mengarahkan pandangan ke atas langit. “Beberapa yang dengar itu (suara dentuman), kita sama-sama melihat ke atas langit semua,” ceritanya. Dia menyebut pada saat kejadian, cuaca di tempat itu gerimis dan gelap.
Setelah mendengar suara misterius itu, Rian dan sejumlah orang yang menyadarinya pun mencari tahu. Rian mengira sumber suara berasal dari pekerjaan proyek, namun menurut penuturannya, di sekitar lokasi tersebut tidak ada proyek properti maupun jalan tol.
“Kayak suara proyek paku bumi, tapi nyatanya di sini enggak ada yang pasang paku bumi,” jelasnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah menerima laporan dari masyarakat tentang adanya suara dentuman di Kelurahan Muncul tersebut. Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Tangerang Suwardi mengatakan, hasil analisis dari alat monitoring yang ada menunjukkan suara dentuman tersebut bukan bersumber dari kegempaan dan petir.
“Berdasarkan hasil analisa dari rekaman alat monitoring aktivitas kegempaan terdekat dengan lokasi, yaitu seismograph di Pondok Aren (PTJI) dan rekaman alat monitoring aktivitas petir di Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang bahwa suara dentuman yang terdengar oleh masyarakat Kelurahan Muncul Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan bukan berasal dari aktivitas kegempaan maupun petir,” jelas Suwardi dalam keterangan resmi.