Senin 01 Feb 2021 08:01 WIB

Telkom Sukses Kembangkan Program Sampah Jadi Emas

Telkom Raih Penghargaan di BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit

Red: Hiru Muhammad
PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) meraih penghargaan “Honorable Mention” dalam BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2021. Penghargaan ini diterima oleh Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi dalam malam penganugerahan BCOMSS 2021 Jumat (29/1) di Jakarta.
Foto: istimewa
PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) meraih penghargaan “Honorable Mention” dalam BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2021. Penghargaan ini diterima oleh Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi dalam malam penganugerahan BCOMSS 2021 Jumat (29/1) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) meraih penghargaan “Honorable Mention” dalam BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2021. Penghargaan ini diterima oleh Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi dalam malam penganugerahan BCOMSS 2021 Jumat (29/1) di Jakarta.

Telkom menerima Penghargaan Honorable Mention dalam kategori Creating Shared Value terhadap program Sampah Jadi Emas dengan campaign #DaurBikinMakmur yang  telah menciptakan lapangan kerja baru dan menjaga lingkungan hidup di Desa Tuksongo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit adalah ajang di dunia komunikasi perusahaan dan program keberlanjutan bagi perusahaan di lingkungan BUMN.

Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan bahwa langkah dan inisiatif Telkom dalam program keberlanjutan (sustainabilty). “Penghargaaan ini merupakan bukti komitmen Telkom untuk menjaga lingkungan hidup sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat dan diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia, khususnya selama masa pandemi saat ini. Honorable Mention ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Telkom untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Afriwandi.

Desa Tuksongo merupakan desa yang tidak jauh dari Candi Borobudur. Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, dengan meningkatnya wisatawan setiap tahunnya, sampah yang dihasilkan pun ikut melonjak. Ada 12 ton sampah yang menumpuk setiap harinya, dan 30-40 persen dari sampah tersebut adalah plastik. Belum ada upaya maksimal untuk mengurangi sampah plastik di Candi Borobudur dan area desa sekitarnya.