REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) menyebut, Bank Syariah Indonesia (BSI) akan membawa banyak pengaruh positif pada industri perbankan syariah nasional. Sekretaris Jenderal Asbisindo, Achmad K. Permana, mengatakan, BSI dengan kapasitasnya yang besar bisa menjadi jangkar bagi industri.
"Yang kita harapkan, dengan posisi BSI itu dia bank cukup besar, dia akan jadi jangkar industri syariah," katanya pada Republika.co.id, Selasa (2/2).
BSI yang menempati porsi hingga 40 persen industri perbankan syariah tidak akan bersaing dengan sesama bank syariah. BSI akan head to head dengan bank-bank nasional yang mayoritas adalah bank konvensional.
Kemampuannya bersaing secara nasional tersebut juga akan membawa dampak baik pada industri perbankan syariah. Secara tidak langsung, marketing campaign yang dimiliki BSI akan mengangkat seluruh industri secara bersamaan.
"Dari adanya bank besar BSI itu, masyarakat bisa lihat dan mulai mengenal bank-bank syariah lain yang ternyata punya model-model berbeda," katanya.
Baca juga : Ini Perubahan Produk dan Layanan BSI
Selain itu, BSI juga dapat menjadi pemimpin dalam setiap upaya meningkatkan portofolio perbankan syariah nasional. BSI akan mengajak bank-bank syariah lain untuk keperluan sindikasi pembiayaan berskema syariah.