REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ford Motor Co akan memanfaatkan perangkat lunak, kecerdasan buatan, dan komputasi awan yang ditawarkan oleh Google Alphabet Inc untuk mengembangkan layanan konsumen baru. Layanan ini juga akan dipakai untukmemodernisasi operasi internal.
Sebagai bagian dari kemitraan enam tahun, produsen mobil yang berbasis di Dearborn, Michigan ini akan menggabungkan sistem operasi Android Google ke dalam kendaraan Ford dan Lincoln mulai tahun 2023.
Dilansir Reuters, Ford akan menawarkan kepada pelanggannya aplikasi Google bawaan, termasuk teknologi peta dan suaranya. Ini akan menyebarkan teknologi kecerdasan buatan Google untuk meningkatkan efisiensi pengembangan kendaraan, rantai pasokan dan operasi manufaktur, kata perusahaan itu.
Perusahaan juga akan membentuk grup, Team Upshift, untuk mengeksplorasi penggunaan data untuk mengembangkan ritel baru, membuat penawaran kepemilikan baru, dan layanan lain untuk pelanggan Ford.
"Data pelanggan Ford tidak akan diserahkan ke Google atau pengiklan Google," kata wakil presiden strategi Ford, David McClelland.