REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Surat kabar asal Spanyol, El Mundo, merilis nilai kontrak terakhir Lionel Messi. Dalam laporannya tersebut, El Mundo menyebut, nilai kontrak peraih enam gelar Ballon d'Or itu mencapai lebih dari 555 juta euro.
Dari segi ekonomi, Messi dianggap lebih banyak memberikan kerugian dan membebani keuangan klub asal Katalunya tersebut. Namun, anggapan ini dibantah lewat sebuah riset yang dilakukan oleh ahli ekonomi, Josep Fabra, ahli finansial, Ivan Cabeza, dan CEO sebuah lembaga investasi dan penilai aset asal Spanyol, Diagonal Inversiones, Marc Ciria.
Tim tersebut menemukan, Messi justru memiliki kontribusi lebih besar buat Barcelona dalam aspek ekonomi. Terutama sejak terakhir kali menandatangani perpanjangan kontrak pada 2017.
Tim tersebut menemukan angka pengeluaran Barcelona untuk mengontrak Messi dari 2017 sampai sekarang mencapai lebih dari 383 juta euro. Namun itu dibayar La Pulga dengan memberikan keuntungan terhadap Barca jauh lebih besar. Messi tercatat justru menghasilkan pemasukan buat keuangan Barca mencapai 619 juta euro, atau lebih besar 235 juta euro dibanding nilai kontraknya.
"Dengan kontribusi terhadap keuangan Barcelona tersebut, Messi memberikan 30 persen terhadap keseluruhan pemasukan Blaugrana selama periode tersebut. Kontribusi terbesar Messi terhadap keuangan klub berasal dari sponsorship kontrak dengan pihak ketiga. Juga dengan pemasukan via tiket pertandingan dan penjualan replika jersey Messi," tulis laporan Diario Sports, Selasa (2/2).
Secara khusus, tim yang...