Rabu 03 Feb 2021 21:36 WIB

Ini yang Terjadi Usai Asisten Shin Tae-yong Kritik Timnas

Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengeklaim Lee Jae-hong meminta maaf karena kritikannya.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Lee Jae-hong, asisten pelatih Shin Tae-yong.
Foto: DOK PSSI
Lee Jae-hong, asisten pelatih Shin Tae-yong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten pelatih timnas Indonesia Lee Jae-hong diklaim PSSI sudah meminta maaf setelah mengungkapkan kritiknya terhadap otoritas sepak bola nasional di akun media sosial pribadinya. Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan, permohonan maaf itu disampaikan langsung saat Lee Jae-hong bersama Shin Tae-yong datang ke kantor PSSI, Rabu (3/2). 

“(Asisten) pelatih (timnas), Lee Jae-hong memohon maaf terkait unggahan status di sosial media miliknya. Ini hanya kesalahpahaman saja karena apa yang disampaikannya tidak sesuai dengan yang terjadi,” kata Yunus dalam keterangan pers PSSI, Rabu (3/2). 

Baca Juga

Yunus mengeklaim, PSSI selalu memberikan segala hak kepada pelatih dengan baik. Begitu juga terkait fasilitas dan pemenuhan program latihan timnas Indonesia.  

“Soal komunikasi semua sudah dilakukan dengan baik oleh PSSI melalui Direktur Teknik (Indra Sjafri) kepada pelatih Shin Tae-yong. Dan pada kesempatan tadi, Shin Tae-yong sudah menegur Lee Jae-hong,” ujarnya. 

Sebelumnya, Lee menyebut PSSI memperlakuan staf pelatih timnas Indonesia dengan tidak benar, dua hari lalu. Ia menilai PSSI tidak memberi jadwal yang jelas soal pemusatan latihan (TC).

Menurutnya, komunikasi PSSI dengan tim pelatih juga buruk. Karena itu, Lee meminta agar PSSI segera menempatkan tim kepelatihan timnas ke apartemen. Sebab, sejak pulang dari TC Spanyol, mereka tinggal di hotel.

Unggahan Lee menggulirkan bola panas di jagat maya. Tapi belakangan, ia mengaku salah sudah membuat gaduh dan meminta maaf kepada PSSI yang diwakili Direktur Teknik Indra Sjafri.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement