REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mengaktifkan kembali Pasar Ikan Balekambang mulai Rabu (3/2) malam. Pasar yang dibuka pertama kali di era pemerintahan Wali Kota Joko Widodo pada 2012 tersebut sempat vakum dalam beberapa tahun terakhir.
Pengelolaan pasar ikan milik Pemkot tersebut selama ini dikerjasamakan dengan swasta. Pasar tersebut melayani pedagang ikan dari berbagai daerah di Solo Raya, bahkan Yogyakarta.
Manajemen Pasar Ikan Balekambang, Liesmianingsih, mengatakan, awalnya pasar ikan tersebut dibuka dengan tujuan agar Kota Solo mempunyai khusus pasar ikan. Pasar yang bisa menjual ikan segar secara lengkap dan harganya terjangkau masyarakat.
Selain itu, keberadaan pasar ikan diharapkan meningkatkan daya beli dan konsumsi ikan di masyarakat Solo. Dengan begitu diharapkan tercipta generasi yang cerdas karena gemar makan ikan.
Menurutnya, setelah dibuka oleh Jokowi, saat itu pasar hanya digerakan oleh satu pedagang sehingga tidak bisa berjalan dengan lancar. Untuk itu awal tahun ini, atas arahan dari Wali Kota Solo, tim Manajemen Pasar Ikan Balekambang mengaktifkan kembali pasar tersebut.
"Ada sejumlah pedagang dari Solo dan daerah lain yang menjual aneka macam ikan air tawar dan ikan laut lengkap," kata Liesmianingsih kepada wartawan, Rabu malam.
Tim Manajemen Pasar Ikan Balekambang, David Rahadi, menambahkan, pasar tersebut dulunya berkonsep pasar ikan yang ditunjang restoran dan gedung pertemuan. Namun, yang berjalan hanya restoran dan gedung pertemuan.
"Di Solo, ada pasar ikan darurat di sekitar Pasar Nusukan yang masih beroperasi sampai sekarang," kata dia.
Menurutnya, Wali Kota meminta agar pedagang pasar ikan darurat di Pasar Nusukan dipindahkan ke Pasar Ikan Balekambang. Namun, ternyata prosesnya tidak mudah. Sehingga, akhirnya menajemen memutuskan untuk memulai kembali operasional Pasar Ikan Balekambang dengan kondisi yang ada saat ini.