REPUBLIKA.CO.ID, LEIPZIG -- Liverpool tak diizinkan melakoni pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan RB Leipzig karena Jerman memberlakukan larangan kedatangan orang dari Inggris. Jerman melarang kedatangan orang dari negara-negara yang terkenak virus corona baru hingga 17 Februari. Tanggal tersebut sehari setelah The Reds dijadwal tiba di Leipzig.
Permohonan izin masuk khusus Liverpool ditolak sebagaimana dikutip dari irishexaminer, Jumat (5/2). "Polisi federal telah memberi tahu klub RB Leipzig hari ini bahwa keadaan kasus yang diberikan tidak memenuhi persyaratan untuk pengecualian,” demikian bunnyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri Jerman.
UEFA langsung mengambil langkah. Mereka tetap menjalin komunikasi dengan kedua klub, Asosiasi Sepakbola Jerman dan pemerintah Jerman. Dengan keadaan seperti itu kemungkinan pertandingan akan dipindah ke tempat netral atau dibatalkan sesuai peraturan Liga Champions.
Namun pembatalan tidak dianggap sebagai opsi karena para pemain Leipzig harus dikarantina selama 10 hari setelah mereka kembali dari Liverpool berdasarkan aturan saat ini. Leg kedua babak 16 besar dijadwalkan akan berlangsung pada 10 Maret di Anfield dengan harapan pembatasan sudah longgar.
Peraturan UEFA memberikan tanggung jawab kepada Leipzig sebagai tuan rumah untuk mengajukan tempat netral serta membayar biaya terkait pengaturan ulang jadwal pertandingan. Leipzig memiliki waktu hingga 8 Februari untuk menentukan atau siap mengambil risiko dinyatakan kalah 3-0.
UEFA juga kemungkinan memikirkan potensi penundaan seluruh pertandingan babak 16 besar. Keputusan tersebut harus diputuskan sebelum 2 April.