Sabtu 06 Feb 2021 15:47 WIB

Irma Suryani Chaniago Apresiasi Moncernya Sektor Pertanian

Irma apresiasi kerja keras Kementerian Pertanian dorong pertumbuhan ekonomi

Politikus partai Nasional Demokrat (Nasdem) Irma Suryani Chaniago mengapresiasi kerja keras jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produksi.
Foto: Kementan
Politikus partai Nasional Demokrat (Nasdem) Irma Suryani Chaniago mengapresiasi kerja keras jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago mengapresiasi kerja keras jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produksi. Menurut Irma, Kementan dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo juga berhasil memacu ekspor dan mengurangi impor, sehingga berkontribusi besar terhadap kesejahteraan petani dan nilai PDB.

"Kinerja baik kemetan ini patut kita acungi jempol. Kenapa? sebab di tengah lesunya ekonomi akibat pendemi, Kementan mampu menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan harga-harga di lapangan," ujar Irma, berdasarkan rilis Kementerian Pertanian, Sabtu (6/2).

Seperti diketahui bersama, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai PDB sektor pertanian pada kuaratal IV 2020 tumbuh sebesar 2,59 persen (yoy), dimana subsektor pendukung utamanya adalah tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

Kata Irma, catatan tersebut menunjukkan bahwa sektor pertanian adalah sektor strategis yang perlu mendapat perhatian utama dari semua pihak.

"Saya kira sudah saatnya sekarang pemerintah berkonsentrasi pada produksi pangan. Apalagi Kementan mampu menjaga sebelas kebutuhan bahan pokok, sehingga berdampak pada stabilitas harga. Ini yang kemudian menjadi basis perhitungan kenaikan PDB," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement