Ahad 17 Nov 2024 13:44 WIB

Aprindo: Masyarakat Sekarang tak Peduli Merek, Yang Penting Murah

Setiap ritel harus menyediakan berbagai pilihan produk.

Suasana pusat perbelanjaan. (Ilustrasi).
Foto: Dok. Mall Ciputra
Suasana pusat perbelanjaan. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin mengatakan sebagian besar masyarakat saat ini memiliki orientasi membeli produk dengan harga paling murah dan tidak melihat lagi merek.

"Bila ada satu jenis produk maka masyarakat akan mencari yang lebih murah. Mereka mencari pembanding sekarang. Sudah tidak lagi melihat merek. Ini hasil kajian kami di lapangan selaku pengusaha ritel," kata Solihin dalam konperensi pers mengenai Pemilihan Ketua Umum Aprindo di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (17/11/2024).

Baca Juga

Oleh karena itu, lanjut Solihin, saat ini setiap ritel harus menyediakan berbagai pilihan produk dengan pilihan warga agar masyarakat tetap datang membeli.

Pasalnya, konsumen saat ini bisa menentukan nasib sebuah ritel. Jika pembeli merasa tidak ada produk yang sesuai dengan keinginan maka bisa berpindah ke ritel lain atau membeli secara daring.

"Ini adalah tantangan kami ke depan agar tetap mempertahankan eksistensi ritel dengan berbagai inovasi yang melihat hasil kajian dan analisis lapangan selama beberapa waktu terakhir sehingga ritel bisa terus tumbuh," ujarnya.

Solihin yang baru terpilih sebagai Ketua Umum Aprindo masa bakti 2024 - 2028 juga menyatakan akan mengajak ritel menyediakan sistem e-commerce untuk menyesuaikan perkembangan saat ini.

Selain itu juga memperkuat peran UMKM dengan kerja sama melalui penyediaan ruang. Namun produk UMKM juga harus memiliki daya tarik orang datang ke ritel.

"Maka itu, setiap ritel saat ini diharapkan menjual produk pangan karena ini yang dibutuhkan warga setiap hari. Kalau kendaraan dan furniture kan tidak tiap hari dibeli," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement