Selasa 12 Nov 2024 13:08 WIB

Bos OJK Yakin Fintech Turut Dorong Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Ia menyebut industri fintech terus mengalami perkembangan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Para pimpinan OJK dalam konferensi pers The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 di Kota Kasablanka Mal, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
Foto: Eva Rianti/Republika
Para pimpinan OJK dalam konferensi pers The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 di Kota Kasablanka Mal, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan optimistis bahwa industri fintech akan memberikan kontribusi terhadap target pemerintah Prabowo Subianto untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi 8 persen. 

Hal itu disampaikan Mahendra dalam konferensi pers Launching The 6th Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 di Kota Kasablanka Mal, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024). 

“Kalau dibanding dengan besaran ekonomi kita, PDB (produk domestik bruto) yang bisa dikatakan masih besar sekali potensinya, maka fintech ini akan memberikan kontribusi yang signifikan,” kata Mahendra. 

Ia menyebut industri fintech terus mengalami perkembangan dengan melakukan berbagai upaya literasi dan inklusi keuangan yang saat ini masih harus terus ditingkatkan. Di samping itu, fintech juga lebih mampu menjangkau pasar-pasar yang selama ini sulit terjangkau lembaga-lembaga keuangan.  

“Karena yang tadinya tidak bisa terjangkau atau yang terjangkau tapi tidak mudah untuk melakukan transaksi, dengan fintech ini masuk, dengan konfergensi yang semakin baik juga dengan industri-industri jasa keuangan yang ada, akan benar-benar memfasilitasi dan meningkatkan besaran dari inklusi literasi, maupun juga kontribusi dari masing-masing industri terhadap PDB,” terangnya. 

Mahendra menekankan pentingnya penguatan ekosistem sektor keuangan secara luas dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pihaknya juga memastikan terus mendorong perkembangan industri jasa keuangan seperti industri fintech yang sejauh ini baru mulai muncul dan berkembang dalam delapan tahun terakhir di Indonesia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement