REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kepergian Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Winarno Tohir, meninggalkan duka yang mendalam bagi para petani di Kabupaten Indramayu. Sosok almarhum selama ini dikenal gigih memperjuangkan nasib petani.
''Kami sangat berduka dan kehilangan sosok almarhum,'' ujar Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang, kepada Republika, Sabtu (6/2).
Sutatang menilai, almarhum Winarno merupakan sosok pemimpin petani yang kharismatik. Almarhum selalu mengayomi dan gigih memperjuangkan nasib petani.
Sutatang pertama kali mengenal sosok almarhum pada tahun 2000 silam. Sejak saat itu, almarhum selalu membimbing dan memberinya wejangan selayaknya orang tua kepada anaknya.
''Beliau selalu menasehati saya untuk jangan pernah bosan memperjuangkan nasib petani. Yang penting ikhlas karena Allah SWT,'' tutur Sutatang.
Winarno Tohir meninggal dunia di RS Pertamina Cirebon, Sabtu (6/2) sekitar pukul 04.00 WIB. Almarhum dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu sekitar pukul 14.30 WIB.