Ahad 07 Feb 2021 16:55 WIB

Sejumlah Penerbangan Dibatalkan Akibat Erupsi Raung

Penerbangan dari dan ke Bandara Banyuwangi sebagian dibatalkan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Calon penumpang melihat jadwal penerbangan yang dibatalkan dampak sebaran abu vulkanik Gunung Raung di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (7/2/2021). PT Angkasa Pura II kantor cabang Banyuwangi mengonfirmasikan penutupan bandara karena adanya sebaran abu vulkanik Gunung Raung yang dinilai berisiko bagi penerbangan.
Foto: ANTARA/Putra
Calon penumpang melihat jadwal penerbangan yang dibatalkan dampak sebaran abu vulkanik Gunung Raung di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad (7/2/2021). PT Angkasa Pura II kantor cabang Banyuwangi mengonfirmasikan penutupan bandara karena adanya sebaran abu vulkanik Gunung Raung yang dinilai berisiko bagi penerbangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Internasional Banyuwangi ditutup pada Ahad (7/2) pukul 08.50 WIB lantaran adanya aktivitas volcanic ash sebagai akibat dari erupsi dari Gunung Raung. Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Yohanes Harry Sirait mengatakan AirNav Indonesia sampai saat ini telah menerbitkan dua buah Notice to Airmen (NOTAM) untuk menyebarluaskan informasi kepada stakeholder penerbangan mengenai penutupan tersebut.

"AirNav Indonesia mencatat beberapa penerbangan terdampak pembatalan pada lima kedatangan dan lima keberangkatan," ujar Yohanes dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (7/2).

Baca Juga

Yohanes memerinci sejumlah penerbangan yang melakukan pembatalan meliputi Garuda Indonesia GA264, Batik Air ID6590, Citilink QG1683, Citilink QG1502, dan Citilink QG702 pada kedatangan penerbangan di Banyuwangi. Sementara penerbangan keberangkatan yang batal meliputi Garuda Indonesia GA265, Batik Air ID6591, dan Citilink QG701 tujuan Jakarta, serta Citilink QG1503 tujuan Surabaya, dan Citilink QG1682 tujuan Bali.

"AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan terkait dan bersiaga jika operasional bandara kembali siap dibuka," kata Yohanes.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement